PROSUMUT – Para pakar kesehatan menyarankan agar masyarakat membudayakan sarapan pagi demi menunjang kesehatan tubuh.
Namun terkadang sehabis sarapan muncul rasa kantuk.
Sehingga sebagian orang menganggap sarapan tidak perlu dilakukan karena justru membuat ngantuk.
Memang benar, sarapan terkadang membuat ngantuk, namun bukan salah sarapannya tapi mungkin faktor lain.
Dikutip dari Hello Sehat, ahli gizi sekaligus Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Ali Khomsan mengatakan bukan makan paginya yang membuat ngantuk, melainkan porsi makannya.
Menurut dia, jika makan pagi dengan porsi besar justru membuat otak kekurangan oksigen.
“Kalau Anda kelebihan makan pagi, maka oksigennya lari ke perut semua. Padahal, otak makanannya oksigen juga. Jadi kalau oksigen lari ke perut dan otak kekurangan oksigen, Anda pun mengantuk,” terangnya.
Oksigen, kata dia, dibutuhkan tubuh guna menjalankan fungsi organ-organ manusia.
Di antaranya yaitu fungsi pencernaan. Jadi ketika Anda makan terlalu banyak, sistem pencernaan harus bekerja ekstra keras untuk memproses makanan tersebut.
Dalam prosesnya, oksigen akan lebih banyak dipakai oleh perut sehingga otak tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Jadi sebenarnya harus sarapan atau tidak?
Harus. Apapun ceritanya, tubuh tetap membutuhkan asupan di pagi hari untuk memulai hari.
Berbicara soal ngantuk, tidak sarapan juga menyebabkan kantuk loh.
“Kalau kita tidak makan pagi, kita tidak mendapatkan glukosa yang cukup untuk (diantarkan ke) otak. Sedangkan otak itu makanannya glukosa,” kata Ali Khomsan.
Tanpa glukosa, sambung dia, otak jadi kurang energi sehingga Anda akan merasa mengantuk.
Glukosa (gula) sendiri bisa didapatkan dari makanan dan minuman yang disantap ketika Anda sarapan pagi.
“Di dalam tubuh, glukosa akan diolah dan diubah menjadi sumber energi bagi organ-organ manusia, termasuk otak. Itulah kenapa Anda mudah mengantuk di pagi hari bila melewatkan sarapan,” katanya. (*)