PROSUMUT – Musim 2018, merupakan perjuangan berat bagi Valentino Rossi. Namun jelang musim ini, pembalap kelahiran Italia itu menilai Yamaha sudah mulai menemukan titik terang.
Sepanjang musim lalu, Rossi selalu meminta Yamaha untuk melakukan langkah maju dalam pengembangan YZR-M1. Tekanan Rossi itu tampaknya mulai membuahkan hasil.
Rossi melanjutkan momentum tes Sepang dengan kembali tampil kuat pada hari pertama tes Qatar, menyudahi hari pertama di posisi kelima, The Doctor mencatatkan waktu 1 menit 55,604 detik. Terpaut 0,553 detik dari rekan satu timnya di Yamaha, Maverick Vinales.
Menurut The Doctor, timnya kini memiliki atmosfir lebih baik dan lebih termotivasi dibanding dua tahun terakhir. Pun demikian, ia sadar butuh waktu untuk mengejar ketertinggalan dari Honda serta Ducati.
“Saya cukup senang karena saya lebih optimistis, khususnya karena kami bekerja baik. Ada atmosfir bagus di dalam tim, dan tim lebih berkonsentrasi dan termotivasi ketimbang dua musim terakhir,” beber Rossi.
Menurut Rossi, timnya sudah mencoba hal-hal yang dapat meningkatkan motor. Kata Rossi, pencapaian ini masih butuh waktu lebih panjang untuk mencapai hasil maksimal.
“Tidak hanya tiga bulan untuk memulihkan jarak, namun impresinya tidaklah buruk dan bagi saya, kita bisa sedikit lebih kuat ketimbang tahun lalu,” katanya.
Salah satu hal yang menjadi fokus Rossi adalah tingkat degradasi ban, yang menjadi titik lemah Yamaha selama dua musim terakhir. Hal itu sudah mulai teratasi dengan paket YZR-M1 terbaru.
Disamping itu, Rossi juga menekankan pentingnya Yamaha untuk terus bekerja sepanjang musim untuk menghindari penurunan performa pada paruh kedua.
“Bagi saya, kami selalu sedikit kesulitan untuk grip belakang. Contohnya, di trek ini (Qatar) sangatlah penting,” tambah pembalap yang saat ini masih memburu gelar premier kedelapan.
“Sesuatu tiba pada tes pertama, dan Yamaha harus terus bekerja sepanjang musim. Karena beberapa musim terakhir kami memulai tidak terlalu buruk, namun pabrikan lain mendahului kami. Ini kuncinya, kami perlu bekerja keras sepanjang musim,” tandas pembalap 40 tahun itu.(*)