Prosumut
Berita

Ridwan Kamil Pakai Cincin dan Kosgor 1957 Tanda Kedekatan ke Golkar

PROSUMUT – Sinyal akan ke berlabuh ke partai politik mana makin ditunjukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Sinyal terkuat adalah akan menjadikan Partai Golkar sebagai kendaraan untuk bertarung pada 2024.

Sinyal ini ditunjukkan Ridwan Kamil Salah dengan mengenakan jaket Satgas Kosgoro dan cincin yang diberikan sebagai cinderamata saat menghadiri pelantikan bersama Keluarga Besar Kosgoro 1957 di Gedung Sate, Minggu (27/11).

“Kedekatan saya dengan tokoh-tokohnya sangat dekat, di waktu yang tidak terlalu lama mungkin ada hal-hal yang akan saya umumkan. Arahnya tidak jauh dengan apa yang disaksikan,” kata Ridwan Kamil, diwartakan Kantor Berita RMOLJabar, Senin (28/11).

BACA JUGA:  FJPI Sumut Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Martubung

Mantan Walikota Bandung itu optimistis Partai Golkar akan kembali berjaya dan memenangkan Pemilu 2024 di Jawa Barat. Tentunya hal itu bisa dicapai dengan kerja keras kader, sehingga sejarah pada 2004 bisa kembali terulang.

“Tahun 2004 sempat memimpin dalam perolehan. Saya kira dengan kerja-kerja kader harusnya sejarah itu bisa terulang,” jelasnya.

BACA JUGA:  FJPI Sumut Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Martubung

Sementara itu, Ketua PDK Kosgoro 1957 Jawa Barat, Aria Girinaya mengatakan, pemberian cincin kepada Ridwan Kamil menjadi simbol pengikat sekaligus bisa memperbesar peluang untuk bergabung dengan Golkar.

 

“Makanya tadi simbolisasi pemberian cincin, artinya kalau seperti itu lamaran kan tanda ikatan. Kalau partai lain menanyakan kan jawabannya saya sudah punya cincin,” jelas dia.

“Itu bisa multitafsir, yang penting kan itu chemistry terbangun, proses semakin mengerucut, mudah-mudahan tidak berapa lama lagi,” tambahnya.

BACA JUGA:  FJPI Sumut Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Martubung

Meski begitu, ia menegaskan bahwa sampai saat ini, sosok yang akan diusung sebagai calon presiden adalah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Semua keputusan lanjutan akan bergantung pada diskusi dengan KIB.

“Kita harus berdiskusi dan bersama-sama dengan KIB (soal siapa yang diusung menjadi capres) dan itu diserahkan ke ketua umum. Semua urusan capres ke ketua umum. Sementara ini berpegang teguh pada keputusan hasil Munas,” pungkasnya.

 

Konten Terkait

Tingkatkan Mutu Jalan Pagindar, Bupati Pakpak Bharat Kunjungi Kantor Kemenko Marves

Editor prosumut.com

Isu Reshuffle Kabinet, Lipdem : Partai Nasdem Akan Menggerakkan Simpati Publik

Editor prosumut.com

Puja-puji Kedisplinan Ganjar, Bahlil “Main Kode” di Depan Jokowi

Editor prosumut.com

Sambut HUT RI ke 80, PLN ULTG Glugur Sukses Lakukan Pemeliharaan Rutin pada Bay Penghantar Namorambe-Galang 2

Editor prosumut.com

Terkait Ranperda Hukum Adat, F-PDIP: Harus Lindungi Masyarakat Adat!

Editor Prosumut.com

Teken Pakta Integritas ASN, Bupati Pakpak Bharat Ingatkan Netralitas ASN di Pemilu 2024

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara