PROSUMUT – Relawan pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) – Ma’ruf Amin (Jamin) optimis unggul dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 17 April 2019. Untuk memastikan kemenangan tersebut, mereka diminta terus bergerak ke masyarakat.
Ketua Tim Relawan Nasional (TRN) Jamin, Marsudiyanto mengatakan, jangan pernah lelah untuk bergerak terus karena waktu semakin dekat. Bergerak dalam arti, mengingatkan kepada masyarakat khususnya di Sumatera Utara (Sumut) supaya memenangkan pasangan capres nomor urut 01.
“Tidak bisa hanya mengandalkan survei-survei atau sebuah keyakinan dan optimisme saja. Melainkan, harus terus bergerak misalnya door to door, ke bawah (ke masyarakat langsung) dengan ‘meng-Jokowi-kan’ yang belum,” kata Marsudiyanto dalam arahannya pada acara silaturahim yang digelar relawan Anak Medan Bersatu (AMB) di Medan, akhir pekan ini.
Menurut Marsudiyanto, saat ini memang persentase survei sangat tipis perbedaannya. Namun begitu, harus berbuat terus supaya dapat memastikan keunggulan suara di Sumut maupun Medan. Sebab, dengan waktu yang tidak sampai dua minggu lagi untuk berkampanye mau tidak mau setiap relawan terus berjuang.
“Harus memberikan edukasi atau penjelasan kepada masyarakat, bahwa sebenarnya apa yang terjadi dari informasi miring atau bahkan hoaks terhadap pasangan capres nomor urut 01 adalah tidak benar. Masyarakat perlu diberi pemahaman atas prestasi yang sudah diukir Jokowi dan telah dirasakan dampak positifnya hingga sekarang,” tuturnya.
Ketua Relawan Jamin Sumut Irwan Nasution menambahkan, upaya yang telah dilakukan dalam memenangkan pasangan capres Jokowi-Ma’ruf Amin yaitu bekerja keras bersama seluruh unsur relawan. Dimulai dari sasaran ke tingkat yang paling bawah hingga atas, untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres nanti 17 April.
“Door to door kepada masyarakat bersama tokoh adat maupun tokoh agama telah dan terus dilakukan. Masyarakat harus menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) memilih capres 01 dan tidak golput,” ucapnya.
Irwan menuturkan, pada periode Pilpres tahun sebelumnya 2014-2019, capres Jokowi yang berpasangan bersama Jusuf Kalla ketika itu meraih kemenangan. Akan tetapi, kemenangan yang diraih perbedaannya tipis sekitar 53 persen dengan 47 persen. “Kita menargetkan kemenangan suara di Sumut harus berbeda jauh dengan angka paling tidak 60 persen. Makanya, sampai saat ini kita bergerak terus untuk mengingatkan masyarakat apa yang telah diperbuat Pak Jokowi,” imbuhnya. (*)