PROSUMUT – Indonesia berduka atas meninggalnya Presiden ke-3 Republik Indonesia (RI) BJ Habibie yang tutup usia di usia 83 Tahun pada Rabu 11 September 2019 di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Pemerintah pun mengeluarkan intstruksi dan imbauan kepada jajaran Pemerintahan seluruh tingkat, TNI, Polri, BUMN, BUMD serta kepala daerah untuk menyampaikan kepada masyarakat agar mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda berkabung Nasional selama 12-14 September 2019.
Berbagai ucapan belasungkawa dan rasa duka mendalam disampaikan dari seluruh Negeri. Media sosial pun dibanjiri tema BJ Habibie. Seperti Instagram dengan tagar #habibie dan #bjhabibie, hingga puluhan ribu postingan.
Namun yang menarik adalah, banyak akun yang memunculkan kutipan bijak BJ Habibie semasa hidup. Dari kalimat sebagai seorang motivator, sosok Nasionalis hingga lelaki romantis. Ini dia yang bisa jadi renungan.
“Tak perlu menjadi sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia dan membuatmu berarti lebih dari siapapun”.
“Salah satu kunci kebahagiaan adalah menggunakan uangmu untuk pengalaman, bukan untuk keinginan”.
“Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah”.
“Keberhasilan bukanlah milik orang pintar. Namun keberhasilan itu adalah milik mereka yang senantiasa berusaha”.
“Jangan pernah berhenti mengejar yang kamu impikan meski apa yang didamba belum ada didepan mata”.
“Ketika seseorang menghina anda, itu adalah sebuah pujian bahwa selama ini mereka menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan anda. Bahkan ketika anda tidak memikirkan mereka”.
“Belajar mengucap syukur dari hal-hal baik di hidupmu, dan belajarlah menjadi pribadi yang kuat dari hal-hal buruk di hidupmu”.
Selain motivasi dari dirinya, di akun instagram @b.jhabibie juga banyak memposting catatan kalimat bijak dari para pemikir dan orang-orang besar dunia.
Sedangkan kutipan yang bisa dijadikan renungan untuk Negeri ini, khususnya soal Nasionalisme, kalimat Habibie juga bermakna dalam.
“Apabila kamu sudah memutuskan menekuni suatu bidang, jadilah orang yang konsisten. Itu adalah kunci keberhasilan yang sebenarnya”.
“Hanya anak bangsa sendirilah yang dapat diandalkan untuk membangun Indonesia. Tidak mungkin kita mengharapkan dari bangsa lain”.
Kalimat terakhir cukup sederhana namun punya makna mendalam jika dikaitkan dengan kondisi kekinian Bangsa Indonesia di era Globalisasi saat ini.
Namun yang juga menarik dari pesan Habibie adalah ungkapan rasa cintanya kepada sang Istri, Ainun Habibie yang telah meninggal lebih dulu.
“Cinta sejati itu memandang kelemahan lalu dijadikan kelebihan untuk saling mencintai”.
“Masa lalu saya adalah milik saya, masa lalu kamu adalah milik kamu. Tapi masa depan adalah milik kita”.
“Kesetiaan berarti ketulusan untuk menyimpan satu hati, dan berjanji untuk tidak mengkhianati”.
“Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya. Dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup”.
“Dulu saya takut sekali mati, tapi sekarang tidak karena yang pertama menemui saya adalah Ainun”.
Inilah beberapa kutipan dari Bacharuddin Jusuf Habibie semasa hidup. Selamat Jalan ‘Pesawat Terbaik’ Indonesia. (*)