PROSUMUT – Sebanyak 30 orang peserta dari Kabupaten Pakpak Bharat, akan mengikuti kegiatan pelatihan pembelajaran matematekita dengan metode Gampang Asyik dan Menyenangkan (Gasing) di InstitutTeknologi Del, Laguboti Kabupaten Toba.
Demikian disampaikan oleh Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor usai memberikan motivasi kepada para peserta, Rabu (01/12), di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat, Komplek Perkantoran Sindeka, Salak, Kab Pakpak Bharat, Kamis 2 Desember 2021.
Metode Gasing adalah suatu metode pembelajaran matematika dengan langkah demi langkah yang membuat anak menguasai matematika secara gampang, asyik dan menyenangkan.
Kunci metode gasing ini proses langkah demi langkah, yang disusun sedemikian rupa sehingga penguasaan materi dibangun dari pemahaman materi sebelumnya, pentingnya proses langkah demi langkah dalam metode gasing tercermin sewaktu anak-anak belajar suatu topik, mengingat ada titik kritis yang harus mereka lewati setelah mencapai titik kritis para siswa tidak akan sulit lagi mengerjakan soal dalam topik tersebut.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat, Manihar Tumanggor, mengatakan para peserta ini hanya dari dua kabupaten saja yaitu Kab. Humbahas dan dari Kabupaten Pakpak Bharat. Seluruh rombongan peserta diberangkatkan dan akan mengikuti kegiatan tersebut selama satu bulan.
“Kegiatan ini merupakan komitmen tinggi dari Bupati pakpak Bharat dalam bidang pendidikan sehingga berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan pendidikan di Kabupaten kita ini baik berupa lobi lobi atau lainnya yang penting tujuan dari bapak Bupati Franc adalah bagaimana pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat ini bisa berubah menjadi lebih baik,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat, Manihar Tumanggor.
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor mengatakan dirinya berkomitmen penuh untuk meningkatkan kwalitas pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hal ini juga sesuai dengan visi misinya yaitu “Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui Peningkatan Kualitas Sumber Daya Yang Berbasis Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial”.
Saat melakukan kunjungan ke daerah daerah atau sekolh sekolah yang ada dikabupaten Pakpak Bharat, dirinya masih sering mendapati kemampuan siswa dibidang matematika masih rendah. sehingga melalui metoda gasing ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan numerasi, keterampilan berpikir tingkat tinggi dan sikap komunikasi globlal begitu juga terhadap para guru bisa semakin kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran sehingga peserta didik mudah untuk belajar konsep konsep yang lebih tinggi.
“Saat ini pemkab Pakpak Pakpak Bharat fokus untuk membuat perubahan secara drastis di seluruh sendi kehidupan dan solusi terhadap perubahan itu ada pada pola pikir. Perubahan ke era digital menuntut guru untuk selalu belajar dan berinovasi kreatif bahkan sampai diluar kompetensi profesionalnya sehingga komunikasi dan interaksi antara guru,siswa dan para orangtua siswa dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Bupati Franc berharap agar para guru harus mau dan mampu merubah pola pikir yang selama ini hanya mengandalkan proses pembelajaran peserta didik secara manual bertransformasi menjadi paduan digital-manual.
“Dengan menyadari karakteristik yang melekat pada diri peserta didik untuk mencapai hasil yang maksimal dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak. salah satu pihak dimaksud adalah orang tua.oleh sebab itu pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat sangat mengharapkan sinergisitas komunikasi antara sekolah dalam hal ini bapak ibu guru,dengan orang tua peserta didik dalam proses pembelajaran peserta didik,” kata Bupati Fran.
Lanjut Bupati Franc, melihat kondisi daerah Pakpak Bharat yang mayoritas berada di daerah pedalaman dimana akses komunikasi mungkin salah satu menjadi kendala dalam ekosistem digitalisasi ini, maka dibutuhkan inovasi kreatif dari bapak ibu guru dalam proses pembelajaran peserta didik sehingga capaian maksimal peserta didik tetap dapat tercapai.
“Hendaknya seluruh bapak ibu guru di Kabupaten Pakpak Bharat dapat menyadari tugas dan tanggung jawab keguruannya sebagai sebagai panggilan bukan sebagai pekerjaan. dengan demikian kedepan akan diharapkan hasil dari tugas sebagai panggilan itu terlihat dari meningkatnya kualitas pendidikan peserta didik di Kabupaten Pakpak Bharat,” sebutnya.
Adapun peserta yang diberangkatkan adalah sebanyak 30 orang diantaranya 15 guru pembimbing yaituJekson Tumanggor, S.pd, Erwin Banurea, S.pd.SD, Ingot Simanullang, S.pd, Ramlan Berutu, S.pd, Darmawan solin, S.pd, Fahrijal Maha S.pd, Rocky Ramadan Boangmanalu, Reminta Berutu, S.pd.SD, Resida Boangmanalu, S.pd, Robert Padang, Arifinna Banurea, S.pd.SD, Piader Berutu, Jansen Solin, Sabar Berutu dan Mian Binsar Bancin.
Sementara 15 orang siswa yang berasal dari berbagai sekolah dasar yang ada di lingkup Pemkab Pakpak Bharat.dan yang rata-rata duduk di kelas V SD yaitu: Credo Deodatus Pandiangan asal SD swasta Santo Vinsensius, Aldo Hasugian asal SDN 030412 Salak, Morya Gracia L. Tobing asal SD Inpres 030434 Kerajaan, Kevin Matondang asal SDN 030419 Penjaratan, Jamot Parsaoran Berutu asal SDN 030434 Pengegean.
Selanjutnya, Riski Sawal Manik, SDN 035945 Mbinalun, Sahpen Berutu asal SDN,034815 Singgabur, Epalina Berutu, asal SDN 030429 Namuseng, Oktaviana Padang asal SDN 030429 Jambu, Repinaldi Berutu, asal SDN 037998 Mungkur, Yulianti Manik asal SDN 037997 Sigalanggang, Memo Enjoy Bancin, asal SDN Peaserpo, Samuel Lolo Kitamammo Sinamo asal SDN 033933 Tinada, Olivia Chrenhafuk Sinamo asal SDN 030428 Tinada dan Febri Johan Padang, SDN Sp 1 Sibagindar. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :