PROSUMUT – Sebanyak 44 orang warga pengungsi asal Sumatera Utara (Sumut) diberangkatkan dari pengungsian di Sentani, kembali ke Wamena, pasca kerusuhan/bencana sosial terjadi akhir September lalu.
Mereka terbang melalui Bandara Sentani menumpang pesawat Hercules milik TNI AU, Kamis 10 Oktober 2019.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis mengatakan, untuk proses pemulangan itu, pihaknya berkoordinasi dengan TNI AU.
“Hari ini yang dipulangkan kembali ke Wamena sebanyak 44 orang pengungsi asal Sumatera Utara. Pemulangan tersebut bersama dengan pengungsi dari provinsi lainnya,” kata Riadil Akhir Lubis dari Jayapura.
Jumlah tersebut lebih sedikit dari laporan sebelumnya, dimana ada 100-an orang asal Sumut yang memutuskan kembali ke Wamena. Hal itu karena untuk memulangkan mereka, dilakukan bertahap. Menunggu jadwal pesawat Hercules berikutnya.
“Ada ratusan pengungsi asal Sumut yang ingin kembali ke Wamena. Mereka akan dipulangkan, namun pemulangannya dilakukan secara bertahap, karena ada juga yang dari provinsi lain akan kembali secara bersamaan,” ujar Riadil.
Selain itu, sebanyak 250 orang juga akan difasilitasi pemulangannya ke Sumut melalui Pelabuhan Belawan. Dijadwalkan pemberangkatan kapal laut pada Jumat 11 Oktober 2019.
“Kami sudah berkoordinasi dengan PT Pelni dan pihak syahbandar terkait rencana pemulangan pengungsi Wamena asal Sumut ke Provinsi Sumatera Utara, besok (Jumat, 11 Oktober 2019) dari Pelabuhan Jayapura,” sebutnya.
Sebelumnya, Pemprov Sumut telah memulangkan sebanyak 36 warga Sumut dari Wamena ke Kota Medan. Mereka tiba di Medan, Rabu 9 Oktober 2019.
Selain Riadil, tim lainnya yang juga berada di Jayapura seperti Kaban Kesbangpol Anthony Siahaan, Kadishub Abdul Haris Lubis dan Kadinsos Rajali. (*)