PROSUMUT – Akhirnya, operasi pemisahan bayi kembar siam bernama Adam dan Aris asal Labuhan Batu, Sumatera Utara (Sumut) berhasil dilakukan oleh tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) pada pukul 17.40 WIB.
Namun, menurut Kasubag Humas RSUP HAM, Rosario Dorothy Simanjuntak operasi masih terus berlanjut hingga menjelang malam hari pada bayi berusia 1 tahun 1 bulan tersebut.
“Bayi tersebut masuk ruang operasi sekitar pukul 08.00 WIB dan berhasil di pisah pada lukul 17.40 WIB. Jadi ada sekitar 9 jam lebih. Dan, proses operasi masih berlangsung hingga malam hari,” jelasnya pada wartawan, Rabu 20 Jauari 2021 sore.
Untuk kondisi terbaru, Rosa menuturkan akan dikonfirmasi lebih lanjut pada esok hari.
Seperti diketahui, Rabu 20 Januari 2021, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) kembali akan melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam, yang merupakan keempat kalinya sepanjang sejarah rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI ini.
Operasi pemisahan ini akan dilakukan pada bayi kembar siam bernama Adam dan Aris asal Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara (Sumut).
Disampaikan oleh Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP HAM dr Rizky Adriansyah MKed(Ped) SpA(K), kondisi bayi kembar siam Adam dan Aris sudah siap untuk dilakukan operasi pemisahan.
“Jika tidak ada halangan, pemisahannya ini nanti akan dilaksanakan di ruang operasi Gedung CMU (Central Medical Unit) RSUP HAM,” ucapnya, Selasa 19 Januari 2021.
Berdasarkan keterangan dari dr Rizky, bayi kembar siam Adam dan Aris akan menjalani pemisahan di bagian dada dan perut mereka.
“Pemisahannya itu terkait beberapa organ di dalamnya, itu yang mungkin ada perlengketan, terutama hati dan saluran cerna. Karena sebagian besar yang dempet memang di daerah perut,” jelas dokter spesialis anak ini.
Operasi ini akan dilaksanakan oleh tim yang diketuai oleh Prof dr Guslihan Dasa Tjipta SpA(K), dengan melibatkan sekitar 50 orang tenaga medis yang terdiri dari beberapa dokter sub spesialis, terutama dokter spesialis bedah anak, dokter spesialis anesthesi pediatrik, dan dokter spesialis anak.
“Kita akan menggunakan protokol kesehatan, di mana seluruh tim yang terlibat langsung dalam operasi akan menggunakan APD (alat pelindung diri), kemudian juga akan dilakukan swab untuk screening Covid-19,” tambah dr Rizky.
Operasi pemisahan bayi kembar siam Adam dan Aris ini akan menjadi yang keempat kalinya dilakukan di RSUP HAM.
Sebelumnya, tim dokter dari rumah sakit terakreditasi Joint Commission International ini sudah berhasil memisahkan bayi kembar siam Mariana-Mariani asal Aceh Timur pada tahun 2005, Sahira-Fahira dari Asahan (2017) dan Adam-Malik dari Tapanuli Utara (2019). (*)
Reporter : Nastasia
Editor : Iqbal Hrp
Foto :