Prosumut
Ekonomi

Public Expose Live 2020, Ada 50 Perusahaan Paparkan Kinerja

PROSUMUT – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyelenggarakan kegiatan Public Expose (Pubex) LIVE 2020.

Acara ini bertujuan untuk membuka akses dan hubungan yang lebih luas antara investor dengan Perusahaan Tercatat.

Kegiatan ini juga sekaligus dalam rangka 43 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia. Rangkaian Pubex LIVE 2020 ini akan diikuti oleh 50 Perusahaan Tercatat di BEI.

Dalam pembukaan kegiatan yang diselenggarakan secara virtual tersebut, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menjelaskan Pubex Live 2020 ini diselenggarakan mulai 24 hingga 28 Agustus 2020.

Public Expose ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya untuk memfasilitasi perusahaan tercatat dalam memenuhi peraturan pencatatan BEI Nomor 1-E yang mewajibkan perusahaan tercatat untuk menyelenggarakan public expose  sekurang-kurangnya satu kali setahun.

BACA JUGA:  Galeri Investasi Kini Hadir di Langkat, Dorong Literasi Keuangan dan Pasar Modal di Daerah

“Acara ini membuka akses dan hubungan yang lebih luas antara perusahaan tercatat dan investor di seluruh indonesia. Semoga dengan kemudahan mengakses informasi terkini oleh masyarakat luas mengenai kinerja perusahaan tercatat, dapat meningkatkan investasi di pasar modal Indonesia. Pada akhirnya diharapkan bisa meningkatkan likuiditas pasar dan jumlah investor,” jelasnya, kemarin.

Dalam kesempatan serupa, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan pandemi Covid-19 telah menjadi bencana global yang telah mengubah banyak lini kehidupan manusia baik sosial maupun ekonomi.

Dalam konteks Ekonomi makro dampak pandemi ini sudah terlihat dari turunnya pertumbuhan ekonomi negara-negara di berbagai belahan dunia.

“Sementara di sisi mikro kondisi ekonomi ini mengakibatkan turunnya kinerja perusahaan di berbagai sektor. Sebagai informasi performa keuangan emiten berdasarkan laporan keuangan Triwulan- I 2020 menunjukkan perlambatan. Meskipun hampir 65 persen emiten masih membukukan laba, namun secara umum kinerjanya mengalami penurunan,” jelasnya.

BACA JUGA:  Pengembangan Pelabuhan Pangkalan Susu Dongkrak Ekonomi Lokal

Ia menjelaskan tekanan terhadap kinerja perusahaan ini tentu saja tidak hanya dialami perusahaan di Indonesia namun juga dialami hampir oleh seluruh korporasi global.

“Berbagai kondisi ini menjadi perhatian kita bersama khususnya para investor di pasar modal Indonesia. Transparansi dan keterbukaan informasi perusahaan tercatat menjadi semakin penting sebagai kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat pada sektor pasar modal, khususnya di masa pandemi ini,” katanya.

Dikatakannya kegiatan ini juga menjadi sarana perlindungan bagi investor dari informasi menyesatkan yang bukan dari perusahaan.

Di tengah kondisi pasar modal yang penuh tekanan saat ini, menurutnya Public Expose menjadi suatu kesempatan bagi perusahaan tercatat untuk menjelaskan bagaimana kondisi perusahaan saat ini dan apa rencana mempertahankan kinerjanya.

Tujuannya kepercayaan investor untuk terus berinvestasi pada saham perusahaan dapat terjaga dengan baik.

“OJK bersama SRO akan terus memperhatikan dampak pandemi Covid-19 ini dengan seksama dan berkomitmen terus melakukan berbagai terobosan kebijakan dan relaksasi dalam meringankan beban perusahaan tercatat,” katanya.

BACA JUGA:  Pengembangan Pelabuhan Pangkalan Susu Dongkrak Ekonomi Lokal

Mulai dari relaksasi atas kewajiban penyampaian laporan berkala, implementasi elektronik RUPS, penerbitan beberapa ketentuan terkait transaksi material dan perubahan kebijakan usaha, hingga relaksasi kebijakan dan stimulus SRO kepada para stakeholder di pasar modal.

Pihaknya juga mengapresiasi upaya SRO untuk terus melakukan inovasi dan terobosan dalam memberikan informasi performa mengenai perusahaan tercatat kepada publik. Salah satunya melalui kegiatan Public Expose Live.

“Penyelenggaraan acara ini sejalan dengan peringatan 43 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia yaitu memperkuat stabilitas pasar modal di era new normal. Saya berharap acara ini dapat berlangsung produktif dan lancar sehingga investor akan mendapatkan informasi terkini terkait perusahaan tercatat secara akurat dan lengkap,” pungkasnya. (*)

 

Reporter : Nastasia
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

Rayakan Harbolnas 11.11, Acer Beri Cashback Hingga Rp2,5 Juta

valdesz

Tingkatkan Kebutuhan Pelanggan, Modena Hadirkan Outlet di Ringroad Medan

Editor prosumut.com

Jaga Stok Minyak Goreng, Kemendag Terapkan DMO dan DPO

Editor prosumut.com

Pertamina Apresiasi Masyarakat Sumut, Pendaftar Program Subsidi Tepat Capai 89,73 Persen

Editor prosumut.com

Ekonomi Sumut Triwulan I-2023 Melambat, Tumbuh 4,87 Persen

Editor prosumut.com

Hati-hati Beli Rumah, Ini Tips Paling Penting!

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara