PROSUMUT –Young Boys akan bertujuan untuk membangun kemenangan 2-1 atas Zurich ketika mereka menjamu KF Tirana di Stadion Wankdorf,Pertandingan ini akan dimainkan pada 02/10/2020 pukul 01:30 Wib
Young Boys sangat ingin bangkit kembali dari kekalahan Liga Champions ke Midtjylland, dan mereka cenderung akan mengerahkan seluruh kekuatannya ke arah Albania. Selama bertahun-tahun, klub Swiss telah mengubah Stadion Wankdorf mereka menjadi benteng yang nyata, dan mereka tidak mungkin menghadapi kesulitan apa pun di babak playoff Liga Europa.
Sedangkan FK Tirana tersingkir dari Crvena Zvezda di babak kualifikasi kedua Liga Champions. Juara Albania jelas berjuang di depan gawang, dan mengingat jumlah pemain terkenal di tim Gerardo Seoane, kami yakin bahwa pengunjung akan pulang dengan tangan kosong. Pemain internasional Kamerun Jean-Pierre Nsame, yang mencetak 32 gol di Liga Super Swiss musim lalu, akan menjadi pemain yang harus diperhatikan di tim tuan rumah.
Frederik Sorensen adalah pesepakbola Denmark yang bermain untuk tim Bundesliga Koln sebagai bek. Dia bermain sebagai bek tengah, tapi dia mampu bermain sebagai bek kanan juga. Sorensen lahir di Kopenhagen pada 14 April 1992 dan dia bermain untuk orang-orang seperti Roskilde KFUM, Himmelev-Veddelev, FC Roskilde dan Lyngby selama karir mudanya.
Bek dengan tinggi 194 cm itu ditemukan oleh pencari bakat Juventus pada 2010 dan pada 27 Agustus ia secara resmi menandatangani kontrak dengan “Nyonya Tua”. Meskipun demikian, Sorensen membuat tidak lebih dari 17 penampilan liga untuk Juve antara 2010 dan 2012. Pada 17 Januari 2012 dia bergabung dengan Bologna dengan bayaran € 2,5 juta dan dia membuat 42 penampilan liga untuk Rossoblu, mencetak dua gol untuk klub.
Setelah mengakhiri masa pinjamannya dengan Verona pada 2015, dia menandatangani kontrak dengan Koln seharga € 1,6 juta dan dia telah bermain untuk tim Bundesliga sejak itu. Frederik Sorensen memiliki 15 caps untuk tim Denmark U21 dan dia bermain untuk tim U20 dan juga tim U17.
Hanya lima tahun setelah berdirinya Young Boys memenangkan trofi Liga Super Swiss pertama mereka (1903). Klub ibu kota memenangkan tidak kurang dari 11 trofi domestik di abad ke-20, tetapi mereka berada di bawah bayang-bayang Basel dalam dua dekade terakhir. Young Boys memenangkan gelar Liga Super Swiss terakhir mereka pada tahun 1986, sambil mengangkat trofi Piala Swiss terakhir mereka pada tahun 1987.
The Yellow and Blacks menyambut rival mereka di Stade de Suisse, yang bertindak sebagai stadion nasional dan harus dicatat bahwa mereka memainkan pertandingan kandang mereka di rumput sintetis. Legenda sepak bola Swiss Stephane Chapuisat bermain untuk klub tersebut di masa lalu dan Anda harus ingat bahwa mantan pelatih Yugoslavia Vujadin Boskov juga pernah bermain untuk tim Stade de Suisse.
Young Boys memainkan permainan resmi pertama mereka pada 29 Juni 1898 dan mereka berbagi rampasan dengan Institute Grunau saat itu. Tim Swiss berpartisipasi dalam kualifikasi Liga Champions 2016/2017, tetapi mereka gagal mencapai babak grup kompetisi elit(red)