PROSUMUT– Stadion Dinamo akan menjadi tuan rumah pertandingan Nations League, Pertandingan ini akan dimainkan pada Senin dinihari (12/10/2020) pukul 01:45 wib antara Rusia dan Turki.
Rusia bertujuan untuk membangun kemenangan berturut-turut atas Serbia dan Hongaria, dan mereka cenderung mempertahankan gaya permainan menyerang mereka.
Meski gagal membobol gawang dalam kemenangan 3-2 atas Hongaria, penyerang Zenit Artem Dzyuba kemungkinan akan memimpin lini depan bagi tuan rumah. Turki, di sisi lain, terus berjuang di depan gawang.
Pasukan Senol Gunes menjalani empat pertandingan tanpa gol di semua kompetisi, dan mengingat performa Rusia di awal proses, kami percaya bahwa penumpang dapat menemukan nilai dalam bertaruh pada tim tuan rumah. Saat kedua tim bertemu di UEFA Nations League dua tahun lalu, Rusia mengalahkan Turki baik di kandang maupun tandang.
Hakan Calhanoglu kembali ke starting XI tim tamu setelah dia diistirahatkan dalam hasil imbang tanpa gol dengan Serbia.
Mungkin pesepakbola Rusia paling terkenal yang tidak pernah bermain untuk klub domestik, Denis Cheryshev lahir di Nizhny Novgorod, tetapi memulai karirnya di Sporting Gijon saat ayahnya bermain untuk tim Spanyol pada saat itu.
Pemain sayap berbakat itu akhirnya menarik perhatian Real Madrid dan menghabiskan delapan tahun di akademi muda di Santiago Bernabeu sebelum dia diberi kesempatan untuk tampil mengesankan di level senior.
Karena persaingan yang ketat untuk memperebutkan tempat di Madrid, Cheryshev terpaksa mendapatkan pengalaman tim pertama yang sangat dibutuhkan melalui masa peminjaman di Sevilla, Villarreal dan Valencia, dan dia menunjukkan banyak potensi selama masa tugas itu, membuktikan bahwa los Blancos salah untuk membiarkannya. meninggalkan.
Chersyhev telah keluar-masuk tim nasional Rusia sejak melakukan debutnya pada tahun 2012, tetapi ada kemungkinan besar dia akan menjadi anggota penting Sbornaya Komanda segera setelah dia mendapatkan waktu bermain reguler di level klub.
Pesepakbola Rusia mampu beroperasi di sayap atau di tengah, dan dia terbukti cukup produktif dalam hal gol dan assist.
Hadir di panggung internasional sejak 1923, Turki baru mulai menunjukkan harapan selama tahun 70-an, tetapi mereka harus menunggu hingga pergantian abad untuk menempatkan diri di peta.
Sementara mereka kalah dalam ketiga pertandingan pada putaran final Kejuaraan Eropa pertama mereka pada tahun 1996, mereka bernasib jauh lebih baik empat tahun kemudian, mencapai delapan besar di Belanda dan Belgia.
Milli Takim mampu membangun hasil itu saat mereka naik podium di putaran final Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang, sementara juga finis ketiga di Piala Konfederasi 2003 dan melaju ke semifinal di Euro 2008 .
Rustu Receber, Hakan Sukur, dan Emre Belezoglu adalah bagian penting dari generasi paling sukses di negara ini, tetapi salah satu yang termasuk Arda Turan, Selcuk Inan, Burak Yilmaz dan Hakan Calhanoglu mengancam untuk melampaui pencapaian mereka.
Saat Liga Super Turki terus menjadi semakin kuat, tim nasional mengikuti, dan kita harus mengharapkan beberapa hasil besar dari Milli Takim dalam waktu dekat.(red)