PROSUMUT – Metz menjamu Saint-Etienne di Ligue 1 musim 2020-21 dengan insentif kemenangan membawa mereka di atas lawan mereka dan berpotensi ke papan atas klasemen.
Tuan rumah akan menyukai peluang mereka setelah tetap tak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir mereka, terutama dengan St Etienne menuju pertandingan ini setelah kalah tiga pertandingan berturut-turut.
Memang, setelah kalah dalam tiga pertandingan pertama mereka musim ini semuanya dengan skor tipis 1-0, Vincent Hognon sejak itu membimbing Metz menuju pemulihan yang mengesankan dengan dua kemenangan dan dua hasil imbang yang mengangkat mereka ke posisi 14 di klasemen.
Meskipun fakta bahwa mereka belum menjaga clean sheet musim ini mungkin mengkhawatirkan Hognon, dia akan lebih khawatir tentang kemungkinan kehilangan striker kunci Ibrahima Niane selama beberapa bulan setelah striker Senegal itu dipastikan mengalami cedera ligamen cruciatum.
Penghitungan mengesankan pemain berusia 21 tahun itu dari enam gol liga dalam banyak penampilan masih membuatnya unggul dua dari pemain seperti Kylian Mbappe, Memphis Depay dan Wissam Ben Yedder di daftar pencetak gol terbanyak Ligue 1, tetapi dia tidak mungkin bermain lagi sampai menjelang akhir musim ini merupakan pukulan besar bagi dirinya dan timnya.
Opa Nguette menggantikannya dalam hasil imbang 1-1 di Angers akhir pekan lalu, luar biasa menjadi pencetak gol liga kedua Metz musim ini setelah Niane. Metz akan sangat membutuhkan Nguette untuk melanjutkan performa tersebut jika mereka ingin menghindari zona degradasi di musim kedua mereka kembali di papan atas Prancis.
Mantan manajer Leicester City dan Southampton Claude Puel tentu memiliki banyak hal untuk direnungkan dengan tim St Etienne-nya tanpa kemenangan selama lebih dari sebulan dan menuju ke Metz di belakang tiga kekalahan berturut-turut.
Dalam kekalahan 3-1 di kandang dari Patrick Vieira’s Nice pekan lalu, mereka tampak seperti tim yang sangat kehilangan bek tengah William Saliba dan Wesley Fofana, yang masing-masing berangkat ke Arsenal dan Leicester pada jendela transfer, dari tim musim lalu.
Adil Aouchiche yang berusia 18 tahun telah menjadi pemain bintang St Etienne sejauh musim ini, dan ia telah memberikan harapan kepada timnya dalam kekalahan dari Nice dengan mengurangi defisit menjadi satu gol di babak kedua sampai Myziane Maolida memastikan tiga poin untuk tim. pengunjung di menit terakhir.
Tidak seperti Metz, St Etienne setidaknya memiliki awal yang sangat baik untuk musim ini, yang merupakan satu-satunya alasan mereka bertahan di posisi tengah atas saat ini. Kekalahan di Metz, bagaimanapun, bisa membuat mereka sangat dekat dengan zona degradasi bahkan pada tahap awal musim ini.
Nguette harus terus menyerang dengan absennya Niane yang berkepanjangan, dengan Hognon tidak mungkin berubah terlalu banyak mengingat rekor tak terkalahkan mereka saat ini.
Kevin N’Doram, Vagner dan Manuel Cabit juga kemungkinan akan tetap berada di meja perawatan untuk beberapa waktu dalam daftar cedera yang semakin besar untuk Hognon.
Yvann Macon tetap keluar untuk St Etienne setelah mengalami cedera ligamen sebelum jeda internasional, tetapi sebaliknya Puel tampaknya memiliki skuad penuh untuk dipilih dengan Wahbi Khazri dan Timothee Kolodziejczak kembali dari skorsing setelah dikeluarkan dari lapangan di Lens dua pertandingan lalu.
Jean-Philippe Krasso menerima start pertamanya musim ini dalam serangan dalam kekalahan akhir pekan lalu dari Nice, tetapi kemungkinan akan kembali ke bangku cadangan dengan Denis Bouanga kembali ke starting XI.(red)
Perkiraan Susunan Pemain
Metz : Oukidja; Centonze, Bronn, Boye, Udol; Pajot, Angban; Gueye, Boulaya, Tchimbembe; Nguette
Saint-Etienne: Moulin; Tabur, Moukoudi, Kolodziejczak; Sissoko, Camara, Youssouf, Monnet-Paquet; Aouchiche; Bouanga, Hamouma