PROSUMUT – Meski sampai pekan depan stok darah masih aman, PMI Kota Medan kembali mengajak dan mengharapkan warga sehat donorkan darah.
Seperti yang dikatakan, Kepala Seksi Pelayanan Teknik Laboratorium dan Bank Darah Rumah Sakit UDD PMI Kota Medan dr Ira Fitriyanty Putri Lubis stok daarh saat ini diangka 1300-an (kantung).
“Tapi tidak menutup kemungkinan 1 minggu ke depan akan semakin menipis bahkan habis,” kata dr Ira Jumat, 27 Maret 2020.
Sambungnya, menipisnya stok darah ini karena jumlah pendonor semakin menurun ketika situasi wabah virus corona atau Covid-19 saat ini.
“Karena tidak diperbolehkannya membuat acara yang beresiko mengumpulkan banyak orang. Ditambah juga karena adanya peringatan untuk stay at home akhirnya berimbas ke rutinitas pendonor yang haruanya sudah bisa donor jadi menunda donor dulu karena ada instruksi pemerintah tersebut,” jelas dia.
Menurutnya, UDD PMI Kota Medan biasanya mendapatkan darah dari pendonor 100 bag (kantung) perhari. Namun, sejak pandemi global ini, hanya dapat 20 bag.
“Biasanya perhari paling sedikit bisa dapet 50-100 bag pak. Sejak ada wabah ini berkisar 10-20 bag saja,” ucap dia.
Sebutnya, UDD PMI Kota Medan sendiri telah berupaya melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat bahwa donor darah tetap dibuka saat wabah corona terjangkit. Ia mengakui, pihaknya tetap menjalankan Standart Operasional Prosedur (SOP) saat melaksanakan donor.
“Tetap aman karena kami tetap menjaga SOP yang ada serta tahapan-tahapan sosial distancing maupun psicycal distancing,” ucapnya.
“Jadi sebelum masuk ke gedung UDD PMI Kota Medan seluruh pendonor termasuk pegawai yang ada wajib didesinfektan terlebih dahulu, diukur suhu tubuhnya ,diberi hand sanitizer hingga proses pengambilan darah yang berstandart setelah sleesai kursi-kursi donor juga tetap disterilkan kembali untuk mencegah efek paparan dari 1 pendonor dengam pendonor lainnya. Untuk petugas jugas sudah diberikan alat pelindung diri (APD) lengkap dan SOP yang sudah sangat baik,” pungkasnya.
Ia berharap dengan sosialisasi yang telah dilakukan pihaknya bisa membuat pendonor yang sehat yakin untuk datang. (*)