PROSUMUT – Bisnis laundry di kota Medan tampaknya cukup menjanjikan karena terus tumbuh. Bahkan, bisnis jasa cuci pakaian ini sudah merambah ke kawasan pinggiran.
“Kalau di tengah kota, selain harga sewa (bangunan/ruko) yang cukup mahal dan pengeluaran biaya yang tinggi. Kemudian, persaingan juga menjadi pertimbangan karena sudah banyak jenis usaha seperti ini,” ujar CEO Daily Wash Laundromat Indonesia, Lianto Lim saat meresmikan cabang ke-18 mereka di Jalan Klambir Lima, Tanjung Gusta, Minggu 1 September 2019.
Menurut dia, pertimbangan lainnya pinggiran kota menjadi sasaran bisnis laundry karena banyaknya permintaan dari masyarakat. Permintaan tersebut termasuk juga yang ingin menjadi mitra bisnis.
“Permintaan untuk menjadi mitra bisnis sangat antusias sejak 2018. Namun, dilakukan seleksi terhadap mitra itu sendiri hingga lokasinya. Hal ini untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, misal mengalami kerugian,” tuturnya.
Lianto mengaku, saat ini bisnis laundry yang telah dibuka pihaknya di Medan sudah mencapai 18 cabang dari total 55 unit secara nasional.
“Ditargetkan sampai akhir tahun 2019 ini dapat dibuka 25 cabang lagi di Medan. Sedangkan secara nasional 80 outlet. Sebab, target kita setiap provinsi harus ada cabang,” ucap dia.
Menurut dia, keunggulan dari laundry yang mereka tawarkan yaitu menghadirkan cuci murah dalam waktu cepat. “Tagline kami ‘Cuci Murah Siap 1 Jam’ dengan harga Rp2.800 per kilogram (kg),” tukasnya. (*)