PROSUMUT – Teguh Santosa, Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) digadang-gadang sosok mumpuni maju membangun Sumatera Utara (Sumut) ke arah yang lebih baik lagi.
Dosen dan juga salah satu pimpinan media online inipun bertekad maju menjadi Wakil Gubernur Sumut mendampingi Bobby Nasution yang diprediksi calon kuat sebagai Gubernur Sumut (Gubsu) pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) tahun 2024.
Bahkan Teguh mengatakan keyakinannya sampai hari ini 60 persen maju mendampingi Bobby Nasution. Keyakinan itu disampaikan dihadapan sejumlah awak media dan Relawan Bang Teguh Santosa (BTS) di Resto Srikandi, Jalan Samanhudi, Kota Medan, Sabtu 29 Juni 2024.
Dengan keyakinan telah mendapat dukungan dari Partai Demokrat, Teguh pun siap mendampingi Bobby Nasution bersaing dengan calon kuat lainnya yakni mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
“Begitu saya mendaftarkan diri, saya dipanggil oleh Demokrat untuk bergabung di Koalisi Indonesia Maju mendampingi Mas Bobby, karena di Partai Demokrat dan Koalisi Indonesia Maju seperti PAN mereka sudah punya Pak Bobby. Jadi karena perintah Demokrat mendampingi Bobby, saya siap,” kata Teguh.
Ditanya kenapa lebih memilih ke Bobby Nasution ketimbang sebagai Wakil Edy Rahmayadi di pencalonan Gubsu 2024, Teguh menjawabnya dengan alasan punya kekecewaan mendalam terhadap Edy.
“Jujur saya kecewa sama dia (Edy Rahmayadi). Dia tidak ada memberikan kontribusi buat PSMS Medan. Dia sudah 5 tahun jadi Gubernur Sumut,” ungkap Teguh.
Mirisnya lagi, sebut Teguh, Edy juga pernah atau mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Namun seakan Edy dianggap tak mampu membawa PSMS Medan berjaya seperti sebelumnya.
“Coba kalian lihat PSMS bagaimana sekarang? Padahal dia mantan Ketua PSSI. Saya dari dulu pecinta PSMS, bisa dicek di Instagram saya, sampai ke tulang Sumsum tetap PSMS, meski saya kuliah di Bandung dan di sekitaran Bobotoh (pendukung Persib).
Nah, ini, kontribusinya pun enggak ada buat PSMS. Jadi kalau untuk ini, saya kurang percaya sama dia,” beber Teguh.
Mirisnya lagi, sebut Teguh, Edy juga pernah atau mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Namun seakan Edy dianggap tak mampu membawa PSMS Medan berjaya seperti sebelumnya.
“Coba kalian lihat PSMS bagaimana sekarang? Padahal dia mantan Ketua PSSI. Saya dari dulu pecinta PSMS, bisa dicek di Instagram saya, sampai ke tulang Sumsum tetap PSMS, meski saya kuliah di Bandung dan di sekitaran Bobotoh (pendukung Persib).
Nah, ini, kontribusinya pun nggak ada buat PSMS. Jadi kalau untuk ini, saya kurang percaya sama dia,” beber Teguh.
Bersama Bobby Nasution, Teguh berkeyakinan kuat memajukan pembangunan, ekonomi, dan olahraga di Sumut, terkhususnya sepak bola dari klub PSMS Medan yang sudah menjadi icon bagi warga kota Medan. (*)
Reporter: Nastasia
Editor: M Idris