PROSUMUT – Bupati Serdangbedagai (Sergai) H Darma Wijaya bersama Wabup H Adlin Tambunan melaunching aplikasi Buat Administrasi Kependudukan Secara On line Untuk Rakyat (BAKSO URAT), awal pekan kemarin.
Launching aplikasi BAKSO URAT ini menjadi bagian dari pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sergai, dilakukan dikantor Camat Perbaungan.
Kesempatan itu, Darma Wijaya mengatakan aplikasi ini untuk mempermudah masyarakat dalam proses pelayanan publik. Seperti dalam pembuatan berkas kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK), KTP, Akte Kelahiran dan lainnya.
“Lewat aplikasi BAKSO URAT ini pelayanan sebelumya bersipat manual dan memakan waktu, kini dapat diperingkas melalui aplikasi IT,” kata Darma.
Selain itu, pelayanan BAKSO URAT ini terfokus pada 5 titik pelayananan pertama Kecamatan Perbaungan untuk melayani masyarakat Kecamatan Pantai Cermin, Pegajahan.
Kedua Kecamatan Telukmengkudu untuk melayani masyarakat Seirampah, Tanjungberingin, dan Seibamban. Ketiga Kecamatan Tebingsyahbandar untuk melayani Kecamatan Bandarkhalifah dan Tebingtinggi.
Sedangkan yang keempat Kecamatan Dolokmerawan untuk melayani masyarakat Kecamatan Sipis-pis dan Dolokmasihul. Terakhir Kecamatan Serbajadi untuk melayani masyarakat Kecamatan Silinda, Kotarih dan Bintangbayu.
Menurut Darma, dalam program 100 hari kerjanya berbagai gebrakan dan perubahan sudah bermunculan dan diimplementasikan.
“Dimasa100 hari kerja saya bersama Wabup Sergai (Adlin Tambunan) menginginkan masyarakat tidak lagi mesti dipersulit dengan terkendala jarak yang jauh,” sebutnya.
Dia pun mencontohkan seperti warga dari Silinda dan Kotarih, kalau mau mengurus berkas kependudukan mereka harus datang ke Sei Rampah, ini karena pelayananya terpusat dikantor Disdukcapil Sergai.
“Nantinya dengan adanya aplikasi BAKSO URAT ini masyarakat tinggal datang ke kantor Camat terdekat saja,” bilang Darma.
Darma Wijaya pun menyinggung perihal pungli (Pungutan liar) dan calo dalam proses pembuatan berkas kependudukan. Dia menegaskan agar kedua hal negatif seperti itu dibersihkan dalam proses pelayanan Disdukcapil.
“Saya tegaskan kepada petugas supaya menerapkan pelayanan yang bebas dari pungli dan calo, karena tidak cuma di Disdukcapil saja tapi semua pelayanan masyarakat yang bersih dan bebas biaya harus dilakukan di tingkat Kecamatan,” katanya.
“Jangan sampai kami menerima laporan dari masyarakat kalau mengurus berkas kependudukan dimintai biaya,” cetusnya.
Dalam program 100 hari masa kerjanya pasangan DAMBAAN ini sudah melakukan berbagai program penting seperti dibidang utama yang telah merekrut petugas kebersihan yang dinamai pasukan merah.
Selain itu, Pemkab Sergai telah bekerja sama dengan Baznas dengan meluncurkan program zakat dan infaq yang menyasar para ASN.
“Nantinya dana yang diperoleh akan disalurkan kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan. Ke depannya kita juga berencana menghadirkan Mall Pelayanan Publik,” pungkas Darma Wijaya. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :