PROSUMUT – Pencak silat Sumatera Utara (Sumut) meraih medali emas, setelah Hendri Fardli mengalahkan pesilat Jawa Timur Eko Febrianto 10-5 pada pertandingan final di GOR Veteran Dispora Sumut, Jumat 13 September 2024.
Menerapkan strategi bertahan, Hendri yang bertanding di kelas J Putra, harus menghadapi serangan-serangan Eko.
Namun, dia sama sekali tidak terpancing dan terus menanti momen pas untuk melakukan teknik jatuhan.
Upayanya pun berhasil hingga penghujung babak ketiga, saat Hendri berhasil mengumpulkan 7 poin, Eko justru mendapat hukuman karena melakukan pukulan ke daerah terlarang.
Akibatnya, Eko yang sudah mengumpulkan empat poin, dikurangi menjadi 2.
Sisa waktu 24 detik babak ketiga menjadi waktu krusial bagi kedua pesilat.
Eko terus menekan dengan melakukan berkali-kali tendangan, namun hanya menghasilkan tiga poin.
Sedangkan Hendri berhasil melakukan jatuhan dan memperoleh tambahan tiga poin menjadi 10.
Usai pertandingan, Hendri mengaku sangat bersyukur bisa mempersembahkan medali emas untuk Sumatera Utara.
Medali ini dipersembahkan untuk bayinya yang baru berusia empat bulan.
“Medali ini saya persembahkan untuk anak saya yang masih berusia empat bulan.
Saya tidak bisa menanti kelahirannya karena harus menjalani latihan di Bandung selama hampir satu tahun,” ujar Hendri dengan mata berkaca-kaca.
Diakui pesilat asal Padang Lawas Utara ini, perjuangan untuk merebut medali emas di PON XXI cukup berat.
“Jauh dari keluarga, terlebih saat itu istri saya lagi mengandung anak pertama dan saya tidak bisa menemani istri saat melahirkan.
Sangat berat memang, tapi alhamdulillah semuanya terbalas. Perjuangan saya tidak sia-sia dan berhasil mempersembahkan medali emas,” ungkapnya.
Hendri pun mengucapkan terima kasih kepada pelatih yang begitu sabar mendampingi dan memberikan motivasi kepada para pesilat. (*)
Editor: M Idris
