Prosumut
Pendidikan

Pengabdian kepada Masyarakat, Dosen Farmasi USU Beri Pelatihan Kepada Komunitas Kelapa Muda Buat Minuman Herbal

PROSUMUT – Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, dosen Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU) memberikan pelatihan pembuatan minuman herbal kepada Komunitas Kelas Perempuan Mandiri dan Berbudaya (Kelapa Muda) di Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang, belum lama ini.

Pelatihan tersebut bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Keluarga Berencana (P3AKB) Provinsi Sumatera Utara dan Himpunan Perempuan Serikat Indonesia (HAPSARI) Deli Serdang.

Adapun dosen Farmasi USU yang memberikan pelatihan, yaitu Lia Laila SFarm MSc Apt selalu ketua tim. Sedangkan Bayu Eko Prasetyo SFarm MSc Apt, Henny Sri Wahyuni SFarm MSc Apt, dan Mariane SSi MSi Apt, merupakan anggota tim. Kegiatan ini juga melibatkan lima mahasiswa, antara lain Abdul Mannan Zubaidi, Apryan Zefanya Samosir, Debi Octavianti Tobing, Inez Diana Malasari Malau, dan Winda Sari Tiurma Ida Sinambela.

Ketua tim yang memberikan pelatihan tersebut Lia Laila mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan-perempuan akar rumput dalam pembuatan minuman herbal dengan menggunakan tanaman obat yang sering digunakan sehari-hari.

“Kegiatan yang dilakukan terdiri dari 2 tahapan, tahapan pertama pemberian materi terkait minuman herbal pada 24 Juli 2024. Sedangkan tahapan kedua, praktik pembuatan minuman herbal pada 9 Agustus 2024,” ungkap Lia kepada wartawan di Medan, Selasa 13 Agustus 2024.

Dijelaskannya, pada tahapan pertama diadakan sosialisasi terkait workshop yang telah diselenggarakan pada Jumat 9 Agustus 2024.

Dalam sosialisasi tersebut, dihadiri Kepala Dinas P3AKB Sumut diwakili Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Ahli Muda Devita Mesayu. Sosialisasi yang disampaikan mencakup beberapa materi yaitu tentang tanaman herbal yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan manfaatnya.

Kemudian, mengenai model bisnis, di mana dijelaskan langkah-langkah dalam merencanakan bisnis minuman herbal, dan materi tentang prosedur pengajuan izin untuk minuman herbal.

Sedangkan pada tahapan kedua, diadakan workshop pembuatan minuman herbal dalam bentuk teh dan serbuk. Kegiatan dibuka oleh Kepala P3AKB Sumut Sri Suriani Purnamawati SSi MKes Apt.

“Selanjutnya, dilakukan pemutaran video yang menunjukkan proses pembuatan minuman herbal dari awal hingga akhir, serta pembuatan langsung yang dipandu oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Farmasi.

Peserta dibagi menjadi enam kelompok, tiga kelompok membuat minuman herbal dalam bentuk teh dan tiga kelompok lainnya membuat dalam bentuk serbuk,” terang Lia.

Dia melanjutkan, semua kelompok menunjukkan antusiasme yang tinggi dan hasil akhir pembuatan sangat memuaskan. Setelah pembuatan selesai, dosen Fakultas Farmasi memberikan penjelasan tentang label yang dapat digunakan oleh masyarakat jika mereka ingin membuka usaha sendiri di masa mendatang.

“Selama kegiatan berlangsung, peserta sangat bersemangat dalam membuat minuman herbal baik dalam bentuk teh maupun serbuk. Setiap peserta bertugas mulai dari memotong bahan, mencuci, hingga menghaluskan dan mengeringkan bahan.

Proses ini didampingi oleh dosen Fakultas Farmasi, yang juga memberikan informasi tambahan untuk memperdalam pemahaman peserta tentang apa yang sedang mereka lakukan,” paparnya.

Setelah kegiatan selesai, peserta diberikan angket untuk menilai kemasan, rasa, warna, dan aroma produk. Mereka mengucapkan terima kasih kepada dosen Fakultas Farmasi USU yang telah memilih Desa Marindal II sebagai lokasi pengabdian.

Pada kesempatan tersebut, tim pengabdian juga memberikan peralatan untuk membuat minuman herbal yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Marindal II. “Kami pun mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah hadir.

Kami berharap kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat, baik untuk menjaga kesehatan maupun sebagai peluang usaha di masa depan,” pungkasnya.

Sementara itu, Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Ahli Muda Devita Mesayu yang hadir pada kegiatan itu mengatakan, kegiatan pelatihan ini merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan keterampilan mengelola bisnis yang baik.

Salah satunya, dengan membuat dan menjual minuman kesehatan berbasis herbal, sehingga dapat membantu kemandirian ekonomi dan kesejahteraan hidup keluarga.

“Harapan saya, pelatihan ini mampu berkontribusi melakukan perubahan sosial di lingkungan pada peserta. Tidak hanya berdampak bagi dirinya dan keluarga, namun berdampak juga bagi lingkungan sekitarnya,” ujar Devita. (*)

Reporter: Nastasia

Editor: M Idris

Konten Terkait

214 Mahasiswa FKM USU Praktik Lapangan di Langkat

Editor prosumut.com

Bupati Labuhanbatu Silaturahmi ke Tenaga Pendidik di Bilah Hulu

Editor Prosumut.com

KPAI Ekspose Hasil Pengawasan dan 95 Pengaduan PPDB 2019

Editor prosumut.com

Ketua PGRI Batubara Tinjau Pelaksanaan Try Out Guru PPPK

Editor Prosumut.com

Modul Ajar Tentang Lingkungan Sasarannya Jangan Hanya Sekolah Umum

Editor prosumut.com

Bupati Batu Bara Sapa Siswa SD di Lomba Menggambar

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara