PROSUMUT – Sejatinya, gotong royong wujud solidaritas maupun kepedulian yang menanamkan nilai kebersamaan. Terutama, dalam meringankan beban warga tertimpa musibah.
Semangat itu dibuktikan Pemkab Langkat bersama Baznas, Polres dan masyarakat lewat program bedah rumah milik Nurlela warga Dusun III, Desa Baru Pasar VIII, Kecamatan Hinai, yang merupakan korban kebakaran beberapa waktu lalu.
Pj Bupati Langkat, M Faisal Hasrimy, Ketua Baznas Thantawi Jauhari, Kapolres AKBP David Triyo Prasojo, secara simbolis
menyerahkan kunci hasil program bedah rumah berdonasi Rp 25 juta, pada Rabu 8 Januari 2025.
“Gotong royong adalah wujud nyata dari nilai-nilai kebersamaan. Ketika kita bersatu, tidak ada tantangan yang terlalu besar untuk diatasi.
Kita telah membuktikan kerja sama antar elemen masyarakat mampu memberikan harapan baru bagi yang membutuhkan,” kata Faisal dalam keterangan tertulisnya, Kamis 9 Januari 2025.
Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, pun mengingatkan tentang pentingnya saling membantu antar sesama, terutama bagi masyarakat terkena musibah.
“Musibah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kebersamaan dan kepedulian. Di balik cobaan, selalu ada hikmah yang bisa kita ambil,” ujar dia.
Diketahui, kebakaran terjadi pada 16 Desember 2024 lalu sekitar pukul 15.00 WIB. Kuat dugaan, api disebabkan akibat korsleting listrik yang kemudian menghanguskan kediaman Nurlela.
Sementara itu, Ketua Baznas Thantawi Jauhari menekankan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus membantu yang warga membutuhkan, terutama dalam situasi darurat.
“Program ini bagian upaya Baznas Langkat meringankan beban masyarakat dan memberikan harapan baru bagi mereka tertimpa musibah,” ujar dia. (*)
Reporter: Jie
Editor: M Idris
