Prosumut
Traveling

Pelaruga, Surga Wisata Tersembunyi di Kabupaten Langkat

PROSUMUT – Bagi orang awam, nama Pelaruga mungkin terdengar asing. Namun bagi masyarakat Kabupaten Langkat, tempat ini merupakan surga wisata yang tersembunyi.

Sebab, anak sungai di sana memiliki air yang sangat jernih berwarna biru bak mata air pegunungan. Buat kalian yang memiliki hobi wisata adventure, tempat ini laik dicoba.

Jumat 7 Juni 2019, ProSumut.Com coba menyambangi Pelaruga. Sekira pukul 11.00 WIB, reporter bergerak dari Binjai.

Setelah satu jam, penulis dan beberapa orang teman menginjakkan kaki di Posko Teroh-teroh, Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.


Sebelum menuju spot, rombongan melakukan santap siang. Maklum, untuk masuk ke dalam harus berjalan kaki sejauh 2 kilometer. So, tenaga harus ok.

Untuk masuk ke Pelaruga, rombongan dipandu Pemandu Tracking Alam Rumah Galuh. Sebab, medannya cukup sulit.

Meski begitu, pemandu mewajibkan agar wisatawan tidak menggunakan alas kaki untuk masuk. Selain itu, pengunjung harus menggunakan pelampung.

Barang-barang pengunjung juga diminta untuk tinggal di posko tersebut. Meski diminta untuk tinggal, tapi wisatawan masih boleh membawa barang-barang yang dibutuhkan.

“Tinggal di sini saja (barang-barang) bang. Aman di sini. Tenang saja bang, kak,” ujar seorang wanita yang menjaga posko tersebut.

Sebelum masuk, pengunjung harus merogoh kocek Rp 35 ribu/orang. Uang tersebut digunakan sebagai jasa pemandu dan kebersihan Pelaruga.

Medan ekstrim menjadi ‘makanan’ sebelum sampai ke lokasi. Jalan setapak dan licin juga harus dilalui.

Butuh kondisi tubuh yang fit untuk melewati medan yang curam dan menurun. Napas pun tersengal-sengal. Maklum, tidak biasa berjalan jauh.

Namun, begitu tiba di lokasi, lelah seketika terbayar. Spot Pelaruga sangat indah.

Lokasi ini diberi nama Kolam Abadi. Airnya dingin dan sangat jernih.

“Luar biasa. Airnya jernih seperti air mineral. Lelah terbayar. Biarpun jauh dari posko, sampai sini puas,” tutur Yani, salah satu dari rombongan.
 
Tanpa banyak basa-basi, rombongan langsung nyebur ke dalam anak sungai tersebut. Pemandu bekerja dengan ikhlas dan membantu rombongan mengabadikan foto dan video.

Rona bahagia terpancar dari wajah rombongan. Penat terlupakan di dalam aliran Sungai Lau Berte itu selama 60 menit.

Holiday belum usai. Puas berendam, rombongan coba menjajal keindahan Air Terjun Teroh-teroh.

Menuju air terjun, pemandu tidak membawa rombongan melalui rute pergi. Tetapi, diajak menyusuri aliran air Kolam Abadi.

“(Jalan) licin euy, terjal. Ini alasan kenapa pemandu meminta kita untuk meninggalkan barang-barang, supaya mudah untuk melewati medan ekstrim,” sebut Ary, salah seorang dari rombongan.

“Yuk, gas (jalan) terus,” sambungnya.

Setelah menyusuri air jernih sekitar 2 kilometer, akhirnya rombongan tiba di Air Terjun Teroh-teroh.

Air terjun ini juga cukup indah. Tidak kalah indah dengan kolam abadi.

“Mantap bos, nyesal nggak nyoba,” kata Ary lagi sembari mengabadikan pemandangan dengam ponsel android miliknya.

Puas menikmati keindahan air terjun, rombongan pun kembali menuju posko. Dalam perjalanan, pemandu berharap perhatian Pemkab Langkat untuk objek wisata Pelaruga.

“Jalan setapak menuju lokasi Kolam Abadi sebaiknya diperbaiki. Karena tempat wisata ini sudah cukup eksis di media sosial‎,” harap Ginting.

Disamping itu, sampah-sampah yang berserakan juga menjadi persoalan. Namun, warga setempat tetap menjaga Pelaruga.

“Persoalan sampah ini memang tidak ada habisnya. Tapi sebisa mungkin kita tetap menjaga kebersihan tempat ini,” pungkasnya.(*)

Konten Terkait

Software 737 Max-8 Diperbaharui, CEO Boeing: Ini Taruhan Reputasi

Val Vasco Venedict

Kabar Gembira! Air Asia Diskon 20 % Semua Rute Penerbangan

Val Vasco Venedict

Mencekam! Situasi di Kokpit Jelang Lion JT 610 Jatuh, Ini Rekamannya

Val Vasco Venedict

Wisata di Samosir akan Dibuka Bertahap?

admin2@prosumut

Tiket Meroket, Hampir 2000 Flight dari Kualanamu Dibatalkan

Val Vasco Venedict

Gajah Bobok, Spot Camping dengan Panorama Menawan

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara