Prosumut
Rilis & Seremoni

OttoPay Dukung Imbauan Gubernur Sumut Tenerapkan Transaksi Digital

PROSUMUT – Menurut laporan Bank Indonesia Sumatera Utara yang dipaparkan dalam Bincang
Bareng Media Pekan QRIS Nasional, pada triwulan pertama 2020, pertumbuhan ekonomi di provinsi Sumatera Utara diproyeksi berada dalam kisaran 5,2 persen.

Perolehan persentase ini dipengaruhi oleh penyebaran virus COVID-19 yang menekan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, terutama dari segi kontribusi industri pariwisata daerah, jalur perdagangan luar negeri, serta investasi.

Akan tetapi, walau pertumbuhan ekonomi daerah melambat, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengimbau masyarakat untuk melakukan standarisasi QRIS di berbagai sektor sehingga memperkuat ekosistem ekonomi digital sekaligus mencegah penyebaran virus COVID-19, seperti turunnya nilai investasi, kinerja ekspor impor, transaksi belanja dan mobilitas sehari-hari di Medan.

Melalui himbauan tersebut, pemerintah provinsi Sumatera Utara antusias menyambut kerja sama dengan
berbagai instansi guna memaksimalkan standarisasi QRIS.

Mulai dari berpartisipasi menggelar Pekan QRIS Nasional yang diadakan di kota-kota besar Indonesia sampai aktif menerapkan transaksi QRIS untuk berbagai kebutuhan dari pembayaran SPP di sekolah-sekolah, bahan bakar minyak, dan parkir di Bandar Udara Kualanamu.

BACA JUGA:  RSU Haji Medan Sembelih 15 Hewan Kurban

Tak ketinggalan, donasi ke tempat ibadah dan pasar-pasar tradisional besar di Medan seperti Pasar Petisah dan Pasar Beruang sudah mulai memberlakukan standarisasi QRIS, sehingga meminimalisir resiko penyebaran COVID-19 yang dapat terjadi akibat kontak fisik dan banyaknya bakteri yang ada pada uang
tunai.

Imbauan Gubernur Sumatera Utara dalam menerapkan standarisasi QRIS memiliki dampak yang signifikan
terhadap ekonomi daerah, di mana hingga saat ini terdapat lebih dari 100 ribu pelaku UMKM yang telah
memberlakukan standarisasi QRIS sehingga dapat memperkuat dan mempatenkan ekosistem ekonomi digital di Sumatera Utara.

Lebih jauh lagi, himbauan ini juga bersifat preventif sehingga masyarakat Sumatera Utara lebih terliterasi untuk menerapkan transaksi digital berbasis QRIS dan meningkatkan potensi kontribusi ekonomi daerah terhadap perekonomian negara.

Oleh karena itu, bersamaan dengan upaya pemerintah dalam mendongkrak ekonomi daerah melalui
standarisasi QRIS, perusahaan fintech pun optimis bahwa gerakan transaksi non tunai di Medan semakin
berkembang.

BACA JUGA:  Pertamina Patra Niaga Salurkan 127 Hewan Kurban

Sebagai bentuk dukungan ini, OttoPay sebagai salah satu aplikasi pembayaran yang dapat menerima QRIS mendampingi para pelaku UMKM di Medan dengan menyediakan platform digital yang memperkuat arus ekonomi komunitas dalam mendukung upaya pemerintah provinsi Sumatera Utara dalam meningkatkan kontribusi pendapatan asli daerah. Lebih jauh lagi, OttoPay juga membantu mengembangkan keberlangsungan usahanya.

Direktur PT Reksa Transaksi Sukses Makmur, Budi Hartono memaparkan, OttoPay tidak hanya berkontribusi
terhadap industri UMKM Sumatera Utara secara menyeluruh melalui transaksi digital, tetapi juga berupaya
mendampingi para mitra UMKM dalam menyediakan platform digital yang memperkuat perekonomian
sekaligus mengembangkan bisnis jangka panjang dalam komunitas.

“Kehadiran OttoPay di Sumatera Utara menjadi bentuk dukungan penuh terhadap penerapan transaksi non tunai yang bertujuan mempersatukan berbagai instansi untuk memperkuat ekonomi daerah, terutama dari sektor UMKM,” papar Budi Hartono.

Aplikasi pembayaran digital OttoPay saat ini memiliki mitra yang tersebar di seluruh Indonesia, seperti para
pedagang di pasar, pemilik kantin, pemilik warung, maupun pelaku UMKM, termasuk kota ke-2 dan ke-3.

BACA JUGA:  JNE Rayakan Idul Adha 1446 H dengan Semangat Berbagi dan Promo Spesial

Walau fitur utama yang banyak digunakan Mitra OttoPay adalah untuk menyediakan proses pembayaran bagi konsumen mereka, namun OttoPay juga dapat memberi keuntungan bagi pedagang berupa tambahan
penghasilan dengan layanan PPOB (Payment Point Online Bank) berupa pembayaran tagihan listrik, air,
pembayaran BPJS, pembelian pulsa, dan voucher game.

Seluruh proses transaksi dari fitur-fitur yang ditawarkan kepada Mitra OttoPay, kini sudah dapat dilakukan dengan menggunakan QRIS.

“Penerapan transaksi digital di daerah Sumatera Utara mendatangkan tantangan tersendiri bagi OttoPay,
seperti lebih giat meningkatkan literasi terkait pembayaran digital kepada masyarakat. Untuk mengatasinya,
OttoPay mengandalkan sumber daya manusia dengan mendistribusi tim OttoPay di masing-masing daerah
untuk melihat peluang bisnis dan bertanggung jawab penuh dalam memberikan edukasi update layanan,
sosialisasi dan menawarkan peluang bisnis baru dari produk unggulan OttoPay di daerah kerja yang menjadi
teritori aktivitas harian,” tutup Budi.

 

Reporter  :
Editor       : Iqbal Hrp
Foto          :

Konten Terkait

Frans Berhard ke Camat dan Kades : “Kuasai Teritorial”

Editor prosumut.com

Indosat Gelar Indonesia AI Day for Mining Industry, Dorong Transformasi Digital Pertambangan Nasional

Editor prosumut.com

Gubernur Dapat Dukungan Komite Masyarakat Danau Toba

Editor prosumut.com

Customer Gathering 2021, Inalum Dukung Pemerintah Percepat Hilirisasi Industri

Editor prosumut.com

Rifan Financindo Berjangka Medan Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Panti Asuhan

Editor prosumut.com

Perluas Wawasan dan Jalin Relasi, JNE Medan Kunjungi Pabrik Kelapa Sawit di Batubara

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara