Prosumut
KesehatanLifestyle

Murah Tapi Berbahaya, Jajanan Anak Ini Bisa Memicu Leukimia

PROSUMUT – Kanker darah atau leukimia pada anak adalah mimpi buruk bagi orangtua. Hati setiap orangtua pasti hancur jika mengetahui sang anak yang merupakan harapannya justru terkena kanker, penyakit mematikan.

Sadar tidak sadar, kanker muncul karena beragam sebab, termasuk makanan. Sehingga orangtua perlu tegas mengatur makanan anak-anaknya agar tidak sembarangan jajan di sekolah.

Jajanan yang menarik perhatian terutama anak-anak bertebaran di sekitar sekolah. Mulai dari yang warna-warni, hingga makanan olahan yang harganya murah namun ternyata berbahaya bagi kesehatan.

Nah, melansir laman Bonemarrowmx.com, laman dari Angeles Health International, beberapa makanan dapat memicu kanker yakni yang dibuat dari daging olahan seperti sosis dan burger.

BACA JUGA:  Talk Show Hari Anak Nasional 2025 di The Clinic Pediatric Care Medan: Bahas Imunisasi, Peran Nutrisi dan Khitan

Kedua makanan ini sangat banyak dijual di sekolah-sekolah dengan harga murah. Dan kita tidak tahu sosis apa yang digunakan para penjual untuk dagangannya.

Dilansir dari salah satu rumah sakit terbesar di Meksiko, anak-anak yang mengonsumsi produk daging olahan secara reguler akan rentan terkena leukimia 74% lebih besar daripada anak-anak lain yang mengonsumsi sayur dan tofu.

Adapun penyebabnya adalah daging olahan sebagian besar mengandung sodium nitrit dan nitrat.

BACA JUGA:  Talk Show Hari Anak Nasional 2025 di The Clinic Pediatric Care Medan: Bahas Imunisasi, Peran Nutrisi dan Khitan

Dua bahan tersebut biasanya digunakan untuk preservatif sehingga makanan terlihat enak untuk dimakan.

Selain itu, penelitian di tahun 2009 menunjukkan sodium nitrit dan nitrat erat kaitannya sebagai penyebab berkembangnya sel kanker, khususnya leukimia.

Sebenarnya, kedua bahan ini penting untuk ditambahkan karena juga bisa menurunkan resiko penyakit botulisme, (kondisi keracunan serius namun jarang terjadi). Tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa malah menjadi penyakit karena akan mengaktifkan sel kanker di tubuh manusia.

Selain itu, mengonsumsi daging merah terlalu banyak juga memancing sel kanker. Begitu juga makanan yang sudah disimpan lama. Jadi, usahakan makan makanan yang masih segar saja.

BACA JUGA:  Talk Show Hari Anak Nasional 2025 di The Clinic Pediatric Care Medan: Bahas Imunisasi, Peran Nutrisi dan Khitan

Hal ini dilakukan Shahnaz Haque yang saat ini menderita kanker ovarium. Setelah terkena kanker, ia sangat menjaga makanan keluarganya.

Ia menjaga pola makan dengan berhenti mengonsumsi daging merah seperti rendang, makanan cepat saji, makanan kalengan, pun hanya sesekali mengonsumsi ikan asin dan makanan yang diolah dengan cara dibakar.

Menurutnya, daging merah kendati lezat namun berkontribusi menyuburkan pertumbuhan sel yang tidak baik.(*)

Konten Terkait

12 Ribu Peserta Baru PBI BPJS Kesehatan Batal #Komisi B DPRD Medan Bakal Gunakan Hak Interplasi#

Ridwan Syamsuri

Pasien Covid-19 di Asahan Bertambah Lagi, 26 Kasus Positif

admin2@prosumut

Sembilan Orang Lagi di Sumut Dinyatakan Positif Covid-19

valdesz

RSUP Adam Malik Klaim Tunggakan BPJS Capaì Rp60 Miliar

Editor prosumut.com

USU Spirit Club dan Yakawanus Beri Konseling Nutrisi Tepat pada Klub Sepak Bola Wanita di Sumut

Editor prosumut.com

Pasien Covid-19 Sembuh di Sumut Bertambah 19 Orang

admin2@prosumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara