Prosumut
Umum

MUI Sumut Imbau Boikot Produk Prancis

PROSUMUT – Sebagaimana diketahui bahwa seruan boikot produk Prancis merupakan reaksi terhadap pernyataan intoleran yang disampaikan Macron Perdana Menteri Prancis secara terbuka.

Lantaran sikapnya yang mendukung penayangan kartun Charlie Hebdo kartun penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan menuding kelompok ‘Islamis’ dibalik penyerangan yang terjadi di Prancis merupakan sikap intoleran.

Sekretaris MUI Sumut, Ardiansyah mengatakan jika Macron berdalih bahwa kartun Charlei Hebdo itu merupakan kebebasan berekspresi, maka seruan untuk memboikot produk Prancis juga merupakan bagian dari kebebasan berekspresi.

“Terorisme tidak dapat dikaitkan dengan agama manapun jua. Sebab, tidak ada agama yg mengajarkan untuk menyakiti atau merendahkan orang lain.

Menghina Nabi Muhammad SAW merupakan perbuatan yang sangat menyakiti hati Umat Islam. Namun sayangnya sikap intoleran ini telah ditunjukkan berkali-kali di daratan Eropa,” ungka Ardiasyah.

BACA JUGA:  Danantara Indonesia-BP BUMN Kerahkan 1.000 Lebih Relawan dan 100 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Penanganan Bencana

Sebelum di Prancis, sambungnya pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW juga dilakukan di Denmark. Pada waktu itu juga mendapat penentangan dari Umat Islam. Seharusnya, bagi seorang petinggi negara harusnya menggunakan otaknya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

“Sekalipun hal ini menurut pandangannya adalah kebebasan berekspresi dan berpendapat. Namun jangan pula menyinggung perasaan apalagi sampai merendahkan keyakinan orang lain. Bagi umat Islam, Nabi Muhammad SAW sangatlah Agung dan Mulia. Suri tauladan yang sempurna pembawa risalah dari Allah SWT. Sekalipun banyak orang yang mencoba untuk melecehkan Nabi Muhammad SAW, namun lebih banyak yang memuliakan dan mengagungkannya,” jelasnya.

Hal ini karena kemuliaan Nabi Muhammad SAW bukan semata-mata pengakuan manusia, akan tetapi kemuliaan nabi Muhammad SAW karena pengakuan dari Allah SWT.

Oleh karena itu, MUI menyatakan sikap dan mengimbau kepada umat Islam Indonesia dan dunia untuk memboikot semua produk yang berasal dari negara Prancis serta mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada Pemerintah Perancis serta mengambil kebijakan untuk menarik sementara waktu Duta Besar Republik Indonesia di Paris hingga Presiden Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada umat Islam sedunia.

BACA JUGA:  MPC PP Rokan Hulu Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Tiga Provinsi Terdampak Banjir

Diakuinya, umat Islam Indonesia tidak ingin mencari musuh, umat Islam hanya ingin hidup berdampingan secara damai dan harmonis, namun jikalau yang bersangkutan sebagai Kepala Negara Perancis tidak menginginkannya dan tidak mau mengembangkan sikap bertoleransi dan saling hormat menghormati.

“Maka umat Islam terutama umat Islam Indonesia yang juga punya harga diri dan martabat siap untuk membalas sikap dan tindakannya dengan memboikot semua produk yang datang dari Perancis, hingga Presiden Emmuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada Ummat Islam sedunia,” ujarnya.

BACA JUGA:  PLN UP2B Sumbagut Pantau Keandalan Sistem Kelistrikan Pascabencana di Aceh dan Sumut

Kemudian, menghentikan segala tindakan penghinaan dan pelecehan terhadap Nabi Besar Muhammad SAW termasuk pembuatan karikatur dan ucapan kebencian dengan alasan apapun juga.

Mendukung sikap Organisasi Konperensi Islam (OKI) dan anggotanya seperti Turki, Qatar, Kuwait, Pakistan, Bangladesh yang telah memboikot semua produk Negara Perancis.

Mendesak kepada Mahkamah Uni Eropa untuk segera mengambil tindakan dan hukuman kepada Perancis atas tindakan dan sikap Presiden Emmanuel Macron yang telah menghina dan melecehkan Nabi Besar Muhammad SAW.

Dihimbau agar semua khatib/da’i/muballigh/asatidz agar menyampaikan pesan materi Khutbah Jumat untuk mengecam dan menolak terhadap penghinaan atas diri Rasulullah Muhammad.

“Kepada umat Islam Indonesia agar kiranya dalam menyampaikan aspirasi hendaknya dilakukan secara damai dan beradab,” pungkasnya. (*)

 

Reporter : Nastasia
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : Instagram @Fuadbakh

Konten Terkait

Wisuda Unpab ke 72, Teken Mou dengan Dua Yayasan Lingkungan dan Pemko Binjai

Editor prosumut.com

Catat! Tak Ada Pemekaran Hingga Pilpres Tuntas

Val Vasco Venedict

Pengajian Al-Ikhlas Serahkan Bantuan ke Musala di Brigjen Katamso

Editor Prosumut.com

Lima Pemain Ini Masih Mungkin Tinggalkan Liverpool

Ridwan Syamsuri

Pertashop Permudah Akses BBM Bagi Warga Pelosok

admin2@prosumut

PLN Pastikan Keandalan Pengaturan Pasokan Listrik Selama HUT RI ke-78

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara