PROSUMUT – Masa depan maskapai Malaysia Airlines sedang di ujung tanduk. Pemerintah Malaysia sedang mempertimbangkan untuk menutup, menjual atau membiayai kembali maskapai tersebut. Demikian disampaikan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Selasa 11 Maret 2019 seperti dikutip CNBC dari Reuters.
“Pemerintah sedang mempelajari keputusan apa yang harus diambil untuk menentukan nasib maskapai nasional, dan keputusan harus dibuat segera,” kata Mahathir, ketika ditanya tentang tanggapannya atas pertanyaan analis mengenai apakah maskapai penerbangan tersebut akan ditutup atau dioperasikan.
Menurut dia, penutupan maskapai merupakan sesuatu yang sangat serius. Namun, Mahathir menekankan pemerintah akan mempelajari berbagai opsi yang ada.
“Apakah kami harus menutupnya atau menjualnya atau kami harus membiayai kembali. Semua hal ini terbuka untuk diputuskan oleh pemerintah,” ujarnya.
Malaysia Airlines memang berada dalam situasi sulit. Ini setelah dua musibah skala besar menimpa, yaitu pesawat MH370 menghilang dan pesawat MH17 ditembak jatuh di bagian timur Ukraina. Hingga saat ini penyebab hilangnya MH370 belum diketahui.
Khazanah Nasional Bhd, yang menjadikan Malaysia Airlines sebagai perusahaan swasta pada tahun 2014, mengatakan pemerintah perlu memutuskan investasinya. Khazanah juga mengatakan mereka sedang menunggu Malaysia Airlines untuk mempresentasikan tinjauan strategi bisnisnya. (*)