Prosumut
Pemerintahan

Maghrib Mengaji Jadi Program Andalan Pemko Medan

PROSUMUT – Program Maghrib Mengaji masih terus digalakkan Pemko Medan guna membentuk generasi yang menjiwai dan mengamalkan Alquran. Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution saat membuka kegiatan sosialisasi dan pembinaan kepada para guru program itu di Hotel Soechi, Kamis 14 Maret 2019.

“Guru Maghrib Mengaji adalah ujung tombak dalam menggali potensi, minat baca dan menghayati Alquran pada diri generasi penerus. Guru Maghrib Mengaji juga merupakan ujung tombak dalam melahirkan generasi Al-Qura’ni,” ucap Akhyar.

BACA JUGA:  Pemprov Sumut Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat untuk Pengentasan Kemiskinan

Kata Akhyar, selain mengajarkan anak didik membaca Alquran, para guru juga dapat mengasah kecerdasan anak dalam menyikapi kondisi sosial, budaya, maupun politik yang tengah berlangsung.

Dia berharap, para guru dapat memberikan pemahaman tentang Islam yang sebenar-benarnya.

“Bukan yang ditafsirkan sesuai dengan kepentingan politik,” tuturnya.

Akhyar juga berharap, para peserta dapat mengajak anak didik untuk senantiasa membaca alam semesta untuk lebih meningkatkan kualitas kehidupan.

Dalam kesempatan itu, Akhyar juga sempat menyinggung peristiwa bom di Sibolga. Dia mengemukakan, Islam tidak pernah membenarkan tindakan bunuh diri.

BACA JUGA:  Proteksi Dini Jadi Kunci Pemberantasan Narkoba dan Judol di Sumut

Selain itu, para guru Maghrib Mengaji ini juga dapat memberikan kemampuan literasi kepada anak didik. Sehingga tidak cepat termakan isu hoaks yang kontraproduktif bagi persatuan dan kesatuan bangsa yang plural ini.

Di akhir acara Akhyar berharap, guru-guru dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat agar bertanggungjawab atas kebersihan lingkungan masing-masing.

“Medan ini Rumah Kita, mari kita jaga kebersihan. Seluruh masyarakat harus sadar tidak membuang sampah sembarang. Harus juga dengan kesadaran meletakkan sampah pada wadah untuk selanjutnya diangkut petugas angkutan kebersihan,” ungkap Akhyar.

BACA JUGA:  Komisi X DPR RI Bersama BRIN Dorong Pencegahan Korupsi Melalui Keterbukaan Informasi Publik

Sebelumnya, Kabag Sosial dan Pendidikan, Khoiruddin melaporkan, peserta kegiatan ini berjumlah 2.500 yang berasal dari 21 kecamatan se-Kota Medan. Dalam kegiatan yang berlangsung sampai 16 Maret ini, peserta dibagi dalam beberapa gelombang.

Dalam acara turut hadir, Kabag Sosial dan Pendidikan, Khoiruddin serta narasumber Dr.Royyan dan Fadhillah, Lc.(*)

Konten Terkait

Internasional Cerdas 2025, Langkat Terbuka untuk Kolaborasi Global dan Pengembangan SDM Inklusif

Editor prosumut.com

Dinkes Senam Bersama Sambut HKN ke 55 Tahun

Editor prosumut.com

Pemkab Langkat Inginkan Percepatan Program UHC

Editor prosumut.com

PAD Kecil, Tebingtinggi Masih Berharap Bantuan Pemprov

admin2@prosumut

Akhyar Serahkan Beasiswa ke Pemenang Lomba Penulis Blog

Editor Prosumut.com

Bupati Asahan Lantik 28 Orang Pejabat Administrator dan Pengawas

admin2@prosumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara