PROSUMUT – Intensifikasi dan integrasi pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) digelar di wilayah perbatasan Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar) baru-baru ini.
Kegiatan yang diadakan di Kantor Camat Muarasipongi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumut ini berlangsung meriah dan penuh antusias dari masyarakat yang datang.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Dr Munawar Ibrahim SKp MPH menekankan, layanan KB di perbatasan bertujuan untuk menurunkan Total Fertility Rate (TFR), mencegah stunting dan mengurangi angka kemiskinan.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai tujuan pembangunan keluarga berencana yang lebih efektif,” ujar Munawar.
Wakil Bupati Mandailing Natal, Atika Azmi Utammi Nasution menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan keluarga berkualitas.
Ia berterima kasih atas dukungan semua pihak dalam menyukseskan acara, dengan target pelayanan KB mencapai 100 akseptor KB MKJP.
Dia pun mengingatkan pentingnya menghindari perilaku ‘4 Terlalu’ (Terlalu tua, Terlalu muda, Terlalu banyak anak, dan Terlalu singkat jarak kelahiran).
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati juga berterima kasih atas fasilitasi dari Pemkab Mandailing Natal dan Dinas KB setempat.
Fatmawati berharap kegiatan ini dapat meningkatkan capaian MCPR (Modern Contraceptive Prevalence Rate), yang saat ini masih di angka 56 persen, dan menurunkan TFR ke target nasional 2,1 anak per perempuan. (*)
Editor: M Idris

previous post