PROSUMUT – Komunitas ibu terbesar di Indonesia, Ibuku Bahagia, bersama brand mom & baby BeeMe dan Bahagia Pictures menggelar nonton bareng (nobar) film Mengejar Restu secara serentak di Medan, Minggu 7 Desember 2025.
Acara ini juga digelar di Jakarta dan Lampung yang melibatkan ratusan ibu dari berbagai daerah sebagai upaya memperkuat dukungan terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan emosional para ibu.
Film Mencari Restu dipilih karena tema besarnya yang berkaitan erat dengan kehidupan perempuan dan ibu mulai dari tekanan ekspektasi keluarga, peran ganda, hingga perjalanan mengenali diri sendiri.
Melalui kegiatan nobar ini, penyelenggara berharap dapat menghadirkan ruang aman bagi para ibu untuk merasakan validasi emosional serta membuka dialog mengenai keseharian yang kerap penuh tantangan.
CEO BeeMe Indonesia, Sheyla Taradia Habib menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye Mom Mental Wellness.
“Pelaksanaan serentak di Jakarta, Medan, dan Lampung menjadi representasi pertumbuhan komunitas di luar Pulau Jawa. Ketiganya menunjukkan energi yang sama: ruang aman, edukasi emosional, dan momen berkumpul bagi para ibu,” ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, isu kesehatan mental ibu semakin mendapat perhatian publik.
Berbagai riset menunjukkan bahwa ibu yang memiliki dukungan emosional dan merasa terhubung dengan komunitas cenderung memiliki tingkat stres lebih rendah dan relasi keluarga yang lebih positif.
Namun, banyak ibu masih merasa terisolasi serta tidak memiliki ruang untuk mencurahkan beban emosional.
Komunitas Ibuku Bahagia, yang berfokus pada pemulihan mental dan dukungan emosional, menilai kegiatan ringan seperti nobar dapat memberi dampak signifikan dalam membangun rasa diterima.
Sementara BeeMe, sebagai brand yang fokus pada kebutuhan ibu dan bayi, memperkuat kolaborasi ini dengan program kesehatan mental jangka panjang.
Kegiatan nobar ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian 2nd Anniversary Ibuku Bahagia, menandai dua tahun perjalanan komunitas dalam menguatkan para ibu melalui ruang aman dan edukasi.
Lewat program ini, penyelenggara menegaskan pentingnya mental rest, me-time, serta validasi emosional bagi setiap ibu agar terhindar dari emotional burnout hingga risiko gangguan mental seperti postpartum depression.
Bagi para peserta, pemutaran film Mengejar Restu menjadi pengalaman reflektif yang mendalam.
Banyak ibu mengaku dapat melihat diri mereka pada tokoh-tokoh dalam film, dan merasa lebih dipahami setelah menonton bersama komunitas. Sebagian peserta menyampaikan mereka merasa lebih lega dan lebih kuat untuk menjalani peran sebagai ibu.
Pertumbuhan komunitas Ibuku Bahagia di tiga kota ini menunjukkan meningkatnya kebutuhan akan ruang aman bagi ibu. Aktivasi offline seperti nobar menjadi sarana efektif membangun koneksi bagi para ibu yang sebelumnya hanya berinteraksi melalui media sosial.
Perwakilan Ibuku Bahagia Chapter Medan, Liana Purba, menegaskan komunitas ini dapat diikuti secara gratis oleh semua ibu.
“Tidak ada biaya keanggotaan. Tujuan kami adalah memastikan setiap ibu dari latar belakang apa pun dapat memiliki akses terhadap ruang aman untuk berbagi cerita dan mendapatkan dukungan emosional,” jelasnya.
Komunitas Ibuku Bahagia maupun Beeme menambahkan kegiatan ini bukanlah yang terakhir.
Keduanya sedang menyiapkan beberapa program lanjutan seperti sesi diskusi online bersama psikolog, workshop self-healing, kelas pengasuhan berbasis empati, hingga gathering komunitas di beberapa kota baru. (*)
Reporter: Nastasia
Editor: M Idris
