PROSUMUT – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten labuhanbatu Wahyudi memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidka menyebar berita bohong atau hoaks dan isu Sara menjelang Pilkada 2020. Untuk itu setiap informasi perlu diteliti terlebih dahulu serta tidak disebarkan begitu saja.
Seluruh pemangku kepentingan katanya harus berkerjasama an terlibat aktif dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah di bulan September mendatang. Sebab hoaks maupun isu Sara sangat mengganggu stabilitas dan memicu perpecahan.
Menangkal itu, Wahyudi mengharapkan masyarakat tidak mudah terjebak kabar hoaks dan kampanye hitam. Hal itu bisa dimulai dari diri sendiri, lingkungan sekitar, instansi atau di tempat berkegiatan,” ujar Wahyudi di ruang kerjanya, Senin 16 Maret 2020.
Masyarakat diharapkan untuk tidak mudah terjebak hoaks dan kampanye hitam. Menangkal hoaks bisa dimulai dari diri sendiri, lingkungan, kemudian instasi, di tempat berkegiatan,” kata Wahyudi.
Apalagi katanya, pada masa kontestasi politik segala bentuk benturan informasi berpotensi terjadi. Sebab ada yang benar dan ada yang bohong. Caranya dengan mengenali bentuk dan konten pesan yang disebar, seperti bernilai provokatif dan meminta untuk disebarluaskan.
“KPU Labuhanbatu berkomitmen dalam mengajak masyarakat untuk bersama-sama menangkal berita hoaks. Selain itu tentunya dengan menjalin kerjasama dengan beragam pihak, seperti polisi, media, dan instansi terkait,” bilangnya.
Untuk itu katanya, seluruh pihak diminta menjaga kekondusifan guna menyukseskan Pilkada Labuhanbatu 2020 dengan menghentikan semua berita hoaks mulai dari diri sendiri.
“Intinya jangan menyebarkan luaskan isu sara serta ujaran kebencian. Apalagi ikut membuat berita bohong, di media sosial,” katanya. (*)