PROSUMUT – Terkait kasus kebocoran gas yang mengakibatkan meninggalnya 5 orang warga di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), pihak kepolisian yang menangani kasusnya masih mendalami penyidikan.
“Kasusnya sudah tahap penyidikan dan sedang didalami penyidik,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Senin 8 Februari 2021.
Disinggung soal penetapan tersangka, MP Nainggolan belum bisa memastikan. Dia hanya kembali menegaskan masih dalam penyelidikan. “Sedang disidik,” ujarnya singkat kepada wartawan.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, kasus bocornya gas itu sudah sidik dan masih didalami oleh Polres Madina.
Hadi menyebutkan, terkait apakah ada kelalaian sehingga terjadinya kebocoran gas, pihaknya juga masih melakukan pendalaman. “Masih didalami juga,” katanya.
Ia mengaku, perusahaan PT SMGP telah memberikan santunan kepada warga sekitar maupun keluarga korban jiwa dan luka.
“Perusahaan sudah memberikan bantuan kemanusiaan termasuk santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, kasus bocornya pipa gas PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Lembah Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), menewaskan 5 warga pada Senin 25 Januari 2021.
Kelima warga tersebut, masing-masing Suratmi (46), Kaila Zahra (5), Yusniar (3), Dahni, dan Syahrani (14).
Saat kejadian, sedang berlangsung pembangunan power plant pembangkit listrik tenaga panas bumi dan pengerjaan proyek pembangkit listrik sudah mencapai 80 persen. (*)
Foto :