Prosumut
Hukum

Kajari Langkat Ikuti Raker Kejagung Melalui Vidcon

PROSUMUT – Kejaksaan Negeri Kabupaten Langkat melaksanakan Rapat Kerja (Raker) Kejaksaan RI dengan tema Komitmen Kejaksaan Menyukseskan Pemulihan Ekonomi Nasional, melalui Video Conference (Vidcon) dari ruang kerja Kajari Langkat, Stabat, Senin 14 Desember 2020.

Dari Langkat turut mengikuti Vidcon Kajari Langkat Iwan Ginting bersama jajarannya, yakni Kacabjari Brandan Ibrahim Ali, Kasubbag BIN Gery Anderson Gultom, Kasi Intel Boy Amali, Kasi Pidum Anggara Hendra Setya Ali, Pemeriksa Bona fernandez M. T Simbolon, Kasi Datun Ivan Damarwulan, Kasi Pidsus Mochammad Junio Ramandre dan Kasi Barang Bukti Victor M Situmorang.

Iwan Ginting menjelaskan, acara dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri jajaran Kejaksaan RI seluruh Indonesia yang terhubung melalui Vidcon.

BACA JUGA:  KPPU Kanwil I Terima 15 Laporan Dugaan Pelanggaran Selama Semester I 2025

Untuk acara intinya, lanjut Iwan, laporan Jaksa Agung sekaligus meminta Presiden untuk membuka secara resmi rapat kerja Kejaksaan RI tahun 2020.

Sambutan dan pengarahan Presiden RI sekaligus membuka secara resmi Rapat kerja Kejaksaan RI, lalu sambutan dan pengarahan Jaksa Agung RI. “Setelah acara selesai dilanjutkan Rakernas Kejaksaan RI,” ujarnya.

Presiden pada arahannya menjelaskan, bahwa kebijakan Kejaksaan RI tahun 2020 – 2024 adalah membangun Kejaksaan yang handal, profesional, innovatif dan berintegritas dalam pelayanan kepada masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:  KPPU Kanwil I Terima 15 Laporan Dugaan Pelanggaran Selama Semester I 2025

Guna mewujudkan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden yakni Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Sementara itu, Jaksa Agung RI ST Burhanuddin, memberikan tujuh arahan yang menjadi pedoman seluruh aparatur Kejaksaan RI dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai bidangnya.

Pertama, penegakan hukum tidak lagi menitikberatkan kepada seberapa banyak perkara Korupsi yang ditangani, namun lebih kepada upaya untuk menjamin satu wilayah bebas dari korupsi.

Kedua, penegakan hukum guna mendukung investasi baik di pusat maupun daerah. Ketiga, melakukan pendataan dan pengalihan fasilitas umum, sosial, maupun aset-aset lainnya milik pemerintah yang terbengkalai, tidak terurus atau dikuasai oleh pihak lain dengan melibatkan instansi terkait.

BACA JUGA:  KPPU Kanwil I Terima 15 Laporan Dugaan Pelanggaran Selama Semester I 2025

Keempat, pemanfaatan IT untuk mendukung keberhasilan tugas-tugas Kejaksaan. Kelima, menciptakan mekanisme pengawasan yang ketat untuk menjaga konsistensi pelaksanaan zona WBK dan WBBM.

Keenam, diperlukan sistem Complain and Handling Management yang mampu meningkatkan pelayanan hukum terhadap masyarakat.

Ketujuh, Inovasi yang telah diterapkan selama ini di satuan kerja dan terbukti dapat mengoptimalkan kinerja secara efektif dan efisien harus dapat diimplementasikan dalam skala nasional. (*)

 

Reporter : Muhammad Akbar
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

Tiga Koki Restoran Jepang di Medan Mengaku Dipecat Sepihak

Editor prosumut.com

Pasca Rusuh Lapas Langkat, 33 Pegawai Dicopot

Ridwan Syamsuri

Istri Oknum Polisi yang Diduga Menipu Simpan Baju Tahanan dalam Tas

Ridwan Syamsuri

Sebut Hoax, Polisi Bantah soal Surat Larangan Menuntut

Editor prosumut.com

Istri Oknum Polisi Terdakwa Penipuan Berkelit Minta Penangguhan

Ridwan Syamsuri

Kapolri Launching Etle Nasional: 12 Polda Terapkan Tilang Elektronik

Editor Prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara