PROSUMUT – Wali Kota Medan Dzulmi Eldin bersama Wakil Wali Kota Akhyar Nasution serta Sekda Wiriya Alrahman bertakziah sekaligus menyampaikan rasa duka yang mendalam seluruh jajaran Pemko Medan atas meninggalnya Kadis Perindustrian Kota Medan Zulkifli Sitepu di rumah duka, Jalan Jamin Ginting Medan, Senin 16 September 2019.
Seluruh pejabat di Pemko Medan sangat terkejut atas berpulangnya almarhum. Sebab, selama ini tidak pernah mendengar pria yang pernah menjabat sebagai Kadis Pertamanan Kota Medan itu sakit. Bahkan, almarhum yang semasa hidupnya terkenal humoris masih memimpin apel di Dinas Perindustrian.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun, saya beserta seluruh jajaran Pemko Medan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum. Kepergian almarhum sangat memberikan duka mendalam bagi kita semua. Sebab, almarhum selama ini dikenal cukup baik, suka menolong serta cepat akrab dengan siapa saja. Kini, almarhum telah dipanggil Allah SWT dan tugas kita adalah mendoakan. Semoga almarhum husnul khotimah,” kata Eldin.
Ia berharap kepada keluarga yang ditinggalkan untuk tabah menghadapi cobaan tersebut. Terlebih kepada anak-anak yang ditinggalkan, Eldin berpesan untuk senantiasa mendoakan almarhum. Sebab, doa anak yang saleh langsung di-ijabah Allah SWT.
“Insya Allah, kita meyakini bahwa semasa hidupnya, almarhum telah mendidik anak-anaknya menjadi anak yang sholeh. Ini tentunya menjadi bekal bagi almarhum untuk kembali kepada Sang Khalik. Selain amal jariah dan ilmu yang bermanfaat, doa anak-anak yang sholeh juga menjadi amalan yang tak terputus ketika kita meninggal dunia. Untuk itu, kami berharap agar anak-anak almarhum senantiasa berdoa untuk almarhum,” harapnya.
Seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan tampak hadir di rumah duka. Umumnya, mereka mengaku terkejut dan sempat tidak percaya atas kepergian almarhum.
Di mata mereka, almarhum selama ini dikenal cukup baik, berani, humoris serta senang membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Itu sebabnya, mereka mengaku sangat kehilangan atas kepergian almarhum.
Almarhum ditengarai meninggal akibat penyakit jantung, dan sempat dilarikan pihak keluarga ke Rumah Sakit Columbia Asia di Jalan Listrik Medan. Namun, Allah SWT berkehendak lain sekitar pukul 23.10 WIB almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di usia 55 tahun.
Selain seorang istri, almarhum yang menggagas pendirian musala di seluruh taman di Kota Medan juga meninggalkan 3 orang anak, 2 laki-laki dan 1 perempuan. (*)