PROSUMUT – Janji pengaspalan pada November 2019 tak terpenuhi hingga kini.
Alhasil, Kantor Camat Wampu di Kabupaten Langkat Sumatera Utara, digeruduk puluhan mahasiswa dan warga, Senin 9 Desember 2019.
Mereka melancarkan aksi protes lantaran daerah belum terjamah pembangunan. Massa merasa dibohongi oleh Camat Wampu Syamsul Adha saat audiensi beberapa waktu lalu.
Mereka pun kesal yang meluapkannya dengan aksi demo. Bentuk prostes mereka dengan atraksi membawa keranda dan poster bertuliskan protes.
Bahkan aksi sempat memanas. Karena itu, massa membakar ban di luar halaman kantor camat.
“Mana janjimu untuk aspal jalan. Janjimu bulan November. Sudah ada sekitar satu jam kami menunggu Camat keluar untuk mendengarkan aspirasi dan tuntutan kami,” teriak massa aksi.
Koordinator aksi, Sardani menyampaikan tuntutan agar jalan di Kecamatan Wampu segera diaspal hotmix, bukan disiram lumpur.
Mereka juga kesal lantaran Camat belum memberi kepastian pengaspalan.
“Kami harap camat memberi kabar sama kami di akhir bulan November. Kalau berkabar mungkin kami tidak akan melakukan aksi. Sepertinya camat tidak mengindahkan aspirasi dan mengingkari janji kemarin,” kata Sardani.
Sementara itu, Camat Wampu, Syamsul Adha mengatakan, tuntutan massa sudah diusulkannya ke DPRD Langkat. Ia pun berharap DPRD dan Bupati Langkat memberi skala prioritas pembangunan Kecamatan Wampu.
“Kendalanya saya masih butuh dukungan anggota DPRD dalam hal mempertahankan skala prioritas pembangunan di kecamatan Wampu. Karena proses dalam pengesahan anggaran pembangunan ada peran eksekutif dan legislatif,” katanya.
Ia juga mengapresiasi aksi protes dari warganya. Harapannya dalam Musrenbang dapat titik terang untuk pengaspalan di Kecamatan Wampu.
“Harapannya dengan aksi damai ini menjadi penguatan usulan kami, bahwa jalan protokol Kecamatan Wampu yang kami prioritaskan ketika musrenbang bisa sama-sama diperjuangkan dan segera direalisasikan,” serunya. (*)