PROSUMUT – Make up tidak selamanya memberikan efek yang positif. Pada kondisi tertentu, justru terlalu sering menggunakan make up dapat merusak kulit wajah.
Pasalnya, make up dapat menyumbat pori-pori wajah sehingga membuat pori-pori wajah tersebut mengalami kesulitan bernapas. Belum lagi, orang yang ber-make up termasuk tipikal malas membersihkan.
Hal ini tentunya sangat memungkinkan terjadi penumpukan make up berulang dan bisa merusak kulit wajah.
“Bagi mereka yang sering menggunakan make up, terpenting melakukan cleansing atau membersihkan. Cleansing ini bisa dilakukan dua hingga tiga kali setelah penggunaan make up, sehingga tidak meninggalkan bekas apalagi sampai menumpuk,” ungkap dr Nabilla Gusrina dari The Clinic Beautylosophy saat mengisi acara pada Lomba Make Up Nusantara di Plaza Medan Fair, Senin 28 Oktober 2019.
Menurut dr Nabilla, efek negatif dari make up apabila cleansing yang dilakukan tidak maksimal maka akan menumpuk make up tersebut dan kemudian dapat menimbulkan jerawat.
Selain itu, wajah menjadi berminyak, sel kulit mati semakin bertambah banyak.
“Oleh karenanya, cleansing ini menjadi hal utama dalam make up. Boleh ber-make up tetapi dibersihkan secara maksimal,” sebutnya.
Untuk produk make up, sebut Nabilla, tidak terlalu penting tetapi bagaimana tekniknya. Sebab kalau teknik make up-nya sudah oke, walaupun produknya bukan merk ternama maka tentu hasilnya juga oke.
“Pada acara lomba ini kita mau menawarkan perawatan-perawatan dari the Clinic yang bisa membuat make up tahan lama. Selain itu, bisa juga mendukung hasil make up yang maksimal, sehingga ketika menghadiri acara-acara tertentu maka bisa membuat pangling (pusat perhatian),” tuturnya.
Lebih lanjut Nabilla mengatakann, memang ada yang mengeluhkan kalau lagi proses perawatan dan memakai krim dari dokter, maka make up yang digunakan tidak menempel.
Karena, biasanya krim dokter yang diberikan ketika perawatan wajah memiliki bahan salah satunya ada pengelupasan.
Oleh karena itu, disarankan ketika sedang perawatan wajah dari dokter maka tidak ber-make up untuk sementara.
“Ketika mendekati beberapa hari untuk ber-make up, maka dihentikan dulu penggunaan krim dari dokter tersebut. Namun, untuk treatment wajah sangat disarankan seperti laser untuk jerawat dan lain sebagainya,” tandas Nabilla. (*)