PROSUMUT – Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, dr Aris Yudhariansyah mengatakan Isolasi Terpusat (Isoter) di Asrama Haji dihadirkan karena kasus Covid-19 di Sumut khususnya kota Medan dikatakan setiap hari meningkat. Sehingga dihadirkan Isoter ini sebagai salah satu upaya menurunkan angka BOR di kota Medan.
“Jadi ada beberapa mekanisme masyarakat yang bisa masuk kesini. Pertama yang digeser kesini (Isoter Asrama Haji) adalah pasien rujukan dari RS yang dengan status ringan dan recovery. Jadi sambil menunggu hasil PCR nya dia menunggunya disini jadi tidak lagi menunggu di RS,” kata dr Aris Yudhariansyah pada wartawan, Selasa 10 Agustus 2021.
Kemudian sebutnya yang bisa diisolasi di Isoter Asrama Haji yang kedua adalah untuk WNI atau orang yang datang dari luar negeri yang terkonfirmasi positif setelah di PCR.
“Jadi WNI kita ini kan datang dari Bandara Kualanamu dikirim ketempat penginapan. Mereka ditempat penginapan akan kita lakukan pemeriksaan atau screening dan PCR, bagi yang positif akan dibawa kesini,” jelasnya lebih lanjut.
Kemudian orang-orang yang tertangkap Operasi Yustisi jika positif juga akan diisolasi disini.
“Pada saat dilakukan Operasi Yustisi diperiksa dan screening Rapid Antigen, kemudian hasilnya positif langsung kita bawa kesini,” tegas dr Aris Yudhariansyah kepada awak media.
Sementara itu, sebutnya jika ada warga yang positif tapi mau isoman di rumah, dikatakan Aris itu harus koordinasi dengan puskesmas tempat ia tinggal. Puskesmas yang memastikan nantinya dimana orang tersebut harus dikirm kemana.
Sementara itu situasi kasus Covid-19 di Sumut saat ini khusus Covid-19 Varian Delta sempat meningkat namun ia mengatakan saat ini sudah turun.
“Di Sumut yang terdeteksi 18 ditambah 2 kasus belakangan tercatat. Setelah itu kasus meningkat ini kita sebutlah karena Delta. Sekarang sudah turun dari 1500 kasus kini turun ke angka 1000 sekian. Mudah mudah akan turun terus. Karena Secara nasional pun kasus Delta sudah turun. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :