PROSUMUT – Setelah pertikaian Bongky Marcel dengan Bimbim soal logo Slank berakhir dengan damai, maka disepakati untuk membuat reuni Slank formasi 13 yg saat itu dihuni oleh Bongky, Pay, Bimbim, Kaka dan Indra Qadarsih.
Merekalah yang berhasil menjulangkan nama Slank ke atas permukaan dunia musik Indonesia pada tahun 1983.
Kehadiran Slank saat itu sungguh menghebohkan karena penampilan mereka yang slengean dan lagu-lagu yang berani mengkritik, sembarangan tanpa ada batas dan benar-benar disukai anak muda saat itu.
“Reuni ini saya ga mau bawa-bawa nama Slank. Cukup F13. Karena saya juga punya band BIP,” jelas Bongky di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu 30 Oktober 2019.
“Reuni ini terjadi karena desakan saya menuntut royalty logo dan lagu yang selama ini ga pernah saya terima, termasuk kepada Pay dan Indra. Karena Slank bilang ga punya uang buat bayar royalty maka uangnya nanti dari hasil reunian, “kata Bongky.
Bongky yang merasa berjuang dari awal membesarkan nama Slank akhirnya menuntut haknya. Dan Bimbim pun mau tidak mau harus menerima tuntutan Bongky.
Slank berdiri pada tahun 1983 awalnya dari anak-anak muda tongkrongan yang bergaya slengean. Maka diberilah nama Sleng. Lalu diperbaiki dengan nama Slank. Dengan bongkar pasang pemain terus menerus, pada formasi 13 inilah mereka menemukan jati dirinya secara musikal dan berhasil memikat hati masyarakat dan sampai saat ini komunitasnya sangat banyak.
Bongky yang kini sudah berusia 53 tahun ini sebenernya bukan hanya menginginkan reuni saja. Tapi Bongky ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat banyak dan sudah punya rencana berbisnis dengan Bimbim.
“Doain semoga semua lancar, baik itu berbisnis sm Bimbim, dan terutama Reuni F13, ” ungkap Bomgky. (*)