Prosumut
Ekonomi

Hari Ini Rupiah Tak Berdaya

PROSUMUT – Memasuki hari kedua perdagangan di pekan ini, dolar AS masih menunjukkan keperkasaannya di hadapan mata uang dunia, termasuk rupiah. Dolar AS terapresiasi 0,18% ke level Rp14.130 pada pembukaan pasar spot pagi tadi.

Keperkasaan dolar AS tidak hanya ditunjukkan di hadapan rupiah, melainkan juga di hampir semua mata uang dunia. Dolar AS terpantau hanya melemah tipis di 0,08% di hadapan won dan melemah 0,01% di hadapan euro.

BACA JUGA:  OJK Sumut Perkuat Edukasi Keuangan untuk Tekan Judi Online dan Pinjol Ilegal

Nampaknya, pelaku pasar masih bermain aman dengan mengoleksi aset-aset investasi berbasis dolar AS selagi menunggu perkembangan negosiasi dagang antara AS dan China.

Pekan ini pimpinan dari kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu akan kembali melanjutkan perundingan dagang sebagai langkah untuk mengakhiri perang. Alhasil, aset-aset investasi dari negara berkembang di Asia belum begitu diminati oleh para pelaku pasar.

BACA JUGA:  Indomobil Group dan PLN Icon Plus Kolaborasi Strategis dalam Electricity Connect 2024

Dengan demikian, tidak mengherankan jika hampir semua uang benua kuning kembali tertekan di hdapan dolar AS.

Hingga pukul 09.50 WIB, rupiah menjadi mata uang Asia yang paling tertekan di hadapan dolar AS. Rupiah dibuat tak berdaya karena kini mengalami koreksi sebesar 0,16% ke level Rp14.133 per dolar AS. Meski dalam jajaran kurs dolar AS, rupiah yang terlemah di Asia, rupiah terpantau masih unggul tipis 0,09% terhadap baht.

BACA JUGA:  Sektor Keuangan Sumut Tumbuh Positif: Kredit Naik 8,35 Persen, Fintech Melejit 46,45 Persen

Ya, baht menjadi satu-satunya mata uang Asia yang mampu ditaklukkan rupiah. Artinya, di hadapan mata uang Asia lainnya, seperti won (-0,17%), yuan (-0,10%), dolar Singapura (-0,07%), dolar Hongkong (-0,06%), dan yen (-0,05%), rupiah KO. (*)

Konten Terkait

Pidato Presiden Belum Sentuh Akar Masalah Ekonomi, Pelaku Pasar Wait And See

Editor prosumut.com

Fintech Lending Konsisten Berkembang di Sumut

Editor Prosumut.com

Bank Indonesia Sumut Paparkan Capaian KKSU dan NSI Day 2024

Editor prosumut.com

IDI Medan Gandeng Bank Sumut, Beri Kemudahan Pembiayaan Fasilitas Kesehatan

Editor prosumut.com

Harga Ayam Mahal, Omset Pengusaha Kuliner Turun

admin2@prosumut

Tingkatkan Investasi, Pemerintah Dorong Industri Farmasi

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara