PROSUMUT – Bupati Batu Bara H Zahir menyebutkan bahwa dalam era Revolusi Industri 4.0, sistem pendidikan Nasional dihadapkan pada tantangan yang amat kompleks tetapi menarik. Karena itu peran guru sangat strategis sebagai penggerak kemajuan.
Hal itu disampaikan Bupati saat akan membuka Seminar Nasional Pendidikan dalam memperingati Hari Guru Nasional sekaligus HUT ke 74 PGRI di GOR Tanjung Gading, Inalum, Batu Bara, Kamis 28 November 2019.
Sebagaimana tema peringatan tersebut yakni ‘Guru Penggerak Indonesia Maju’, Bupati menyampaikan peran tenaga pendidik, berikut organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dituntut untuk lebih mampu menjadi penggerak kemajuan dari bidang pendidika.
“Tidak hanya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, tetapi juga harus terpanggil untuk ikut melahirkan pemikiran transformatif dalam pengembangan kebijakan pemerintah melahirkan berbagai gagasan dan tindakan inovatif sesuai tantangan abad ke-21,” jelas Zahir.
Sementara Prof Ibnu Hajar Damanik bersama Dr Darwin selaku narasumber mengatakan bahwa tantangan guru sekarang begitu sulit.
Karena harus bersaing dengan mesin (teknologi) yang dapat dikatakan jauh lebih cerdas, cepat dan berdaya guna dalam pencarian informasi hingga pengetahuan.
“Karena itu perlu mengubah cara mengajar dari tradisional menjadi multi stimulan agar lebih menyenangkan dan menarik,” sebutnya.
Peran guru juga harus berubah kata Ibnu. Dari yang semula sebagai pemberi pengetahuan, menjadi fasilitator, mentor, motivator, inspirator hingga berperan dalam pengembangan imajinasi, karakter serta membangun semangat kerja bersama (tim).
“Dan juga membangun empati sosial. Karena nilai-nilai itulah yang tidak dapat diajarkan oleh mesin,” katanya.
Menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dan mendukung kegiatan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdik Batu Bara Ilyas Sitorus mengatakan bahwa keberadaan guru sangat penting.
Khusus kepada guru honor, dirinya mengapresiasi dedikasi selama mendidik generasi muda, meskipun tidak berstatus ASN.
“Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Batu Bara akan menata kembali keberadaan guru kita,” sebut Ilyas sembari menyebutkan ada 3.241 orang guru yang terdiri dari 1.952 ASN dan 1.289 non ASN.
Hadir diantaranya Kapolres Batu Bara AKBP Robinson Simatupang, Anggota DPRD Amat Mukhtas, Kadis Pendidkan Asahan, Sofyan Marpaung, Ketua TBUPP Syaiful Syafri, Ketua Dewan Pendidikan Zainal Alwi serta undangan. (*)