Prosumut
Bupati Langkat Syah Afandin saat menghadiri Penobatan Kejuruan Bahorok di Hotel Rindu Alam Bukit Lawang.
Budaya

Hadiri Penobatan Kejuruan Bahorok, Syah Afandin Ingin Lestarikan Budaya Dorong Kemajuan Daerah

PROSUMUT – Bupati Langkat Syah Afandin menginginkan penobatan dan kerapatan adat Kejuruan Bahorok.

Sebab, gelar tersebut bukan hanya persoalan melestarikan budaya namun mendorong kemajuan daerah.

Hal itu dikemukakan dia saat menghadiri acara dimaksud di Hotel Rindu Alam, Bukit Lawang, Minggu 22 Juni 2025.

Momen tersebut menjadi catatan penting sejarah kebudayaan Melayu Langkat, karena untuk pertama kali sejak tahun 1945 penobatan Kejuruan Bahorok dilaksanakan.

“Kita menjadi saksi hidup tegaknya kembali tatanan adat dan kearifan lokal yang menjadi jati diri masyarakat Langkat,” kata Syah Afandin akrab dipanggil Ondim.

Ditegaskan dia, Pemkab Langkat akan senantiasa berkomitmen menjaga dan mengembangkan budaya Melayu. Bahkan, nantinya didukung dengan Peraturan Daerah (Perda) tentang Kebudayaan Melayu.

“Lewat pengesahan Perda, merupakan bentuk penghargaan luar biasa akan budaya Melayu sebagai identitas dari masyarakat Langkat,” ujar dia.

Untuk itu, Ondim mengajak seluruh masyarakat Melayu, untuk menggali potensi daerah dan bergerak bersama membangun Langkat melalui kekuatan budaya dan adat istiadat.

“Sudah saatnya masyarakat Melayu menunjukkan peran aktifnya, bukan hanya dalam pelestarian budaya, tapi juga dalam mendorong kemajuan daerah,” pinta dia.

Seperti diketahui, penobatan Kejuruan Bahorok diharapkan menjadi titik awal kebangkitan kembali nilai-nilai adat dan budaya Melayu di Langkat sebagai bagian integral pembangunan daerah berakar pada kearifan lokal.

Sebelumnya, pada prosesi adat, Yang Mulia Tengku Ali Hanafiah Bin Tengku Dachrul Bin Tengku Bahagi dinobatkan sebagai Kejuruan Bahorok, jabatan adat yang memiliki akar sejarah kuat dalam struktur Kesultanan Langkat dan warisan budaya Melayu yang hidup di tengah masyarakat.

Acara penobatan dihadiri para sultan dan tokoh adat dari berbagai daerah, seperti Sultan Asahan, Sultan Serdang, Ketua Gerbang Malay, Ketua Dewan Syarikat Melayu Langkat, tokoh masyarakat Melayu dan Karo, serta jajaran pejabat Pemkab Langkat.

Datuk Sri Prof Djohar Arifin Husein, tokoh Melayu Langkat menyampaikan, menjadi seorang kejuruan bukan tugas ringan, melainkan amanah besar untuk memimpin rakyat ke arah lebih baik dan mendekatkan diri kepada Tuhan. (*)

Reporter: Jie

Editor: M Idris

BACA JUGA:  Pantun Gambaran Halusnya Tutur Kata Budaya Indonesia

Konten Terkait

F1QR Lanal Dumai Amankan 23 Orang TKI dari Malaysia

admin2@prosumut

PWI Langkat Terima 50 Paket Sembako dari Bank Sumut Stabat

admin2@prosumut

Orang Miskin Sumut Bertambah 23 Ribu

admin2@prosumut

Pertamina Gulirkan Rp11,9 Miliar untuk Kebangkitan UMKM

Editor Prosumut.com

Keluarga Besar Bupati Langkat Salurkan 2 Ton Beras ke Duafa

admin2@prosumut

PAC GAMKI 3 Kecamatan di Labuhanbatu Dilantik

Editor Prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara