Prosumut
Berita

Hadiah HUT Samosir Ke 18, MCP 90 % Turun 75 %

PROSUMUT – Di tengah Perayaan Ulang Tahunnya yg ke-18, Samosir mengalami kemunduran dari segi pengelolaan Pemerintahan yg bersih dari Korupsi.

Berdasarkan penilaian KPK RI, untuk tahun 2021 Pemkab Samosir mengalami penurunan nilai MCP (Monitoring Center of Prevention) dari nilai 90 %, menjadi 75 %, Samosir berada pada urutan ke 23 dari 34 Kabupaten/Kota, se Sumatera Utara.

Bahkan, Samosir saat ini di bawah urutan dari Kab. Langkat, yang Bupatinya baru terkena OTT dari KPK. Berikut peringkat MCP 34 Pemda di Sumut:
1. Pemprov Sumatera Utara 91,69 %
2. Pemkab Batubara 89,72 %
3. Pemko Pematangsiantar 88,67 %
4. Pemkab Deli Serdanh 88,67 %
5. Pemko Tebing Tinggi 87,99 %
6. Pemkab Pakpak Bharat 85,89 %
7. Pemko Padangsidimpuan 85,14 %
8. Pemkab Tapanuli Tengah 84,7 %
9. Pemkab Labuhanbatu Utara 83,50 %
10. Pemkab Asahan 83,37 %
11. Pemkab Padang Lawas Utara 83,15 %
12. Pemkab Humbang Hasundutan 82,88 %
13. Pemkab Tapanuli Utara 82,83 %
14. Pemkab Tapanuli Selatan 81,59 %
15. Pemko Gunungsitoli 80,94 %
16. Pemkab Serdang Bedagai 80,70 %
17. Pemko Tanjungbalai 79,33 %
18. Pemkab Padang Lawas 78,44 %
19. Pemkab Dairi 77,47 %
20. Pemko Medan 77,25 %
22. Pemkab Langkat 77,21 %
23. Pemkab Samosir 75,95 %
24. Pemkab Karo 74,07 %
25. Pemko Sibolga 73,96 %
26. Pemkab Labuhanbatu 72,71 %
27. Pemkab Labuhanbatu Selatan 70,27 %
28. Pemkab Nias Selatan 70,21 %
29. Pemkab Toba 68,79 %
30. Pemkab Nias 66,52 %
31. Pemko Binjai 65,86 %
32. Pemkab Simalungun 52,44 %
33. Pemkab Nias Utara 44,74 %
34. Pemkab Nias Barat 28,60 %

Padahal Kabupaten Samosir, periode tahun 2019 dan 2020 dua kali berturut-turut, memperoleh nilai terbaik se-Sumut, dengan nilai 83 % dan 90 %.

Berdasarkan catatan dari KPK RI, untuk penilaian MCP, ada beberapa variabel indikator penilaian, atau fokus pencegahan, antara lain :
Perencanaan dan Penganggaran, Pengadaan Barang dan Jasa, Perijinan, APIP, Manajemen ASN, Optimalisasi Pajak Daerah, Manajemen Aset Daerah dan Tata Kelola Dana Desa.

Untuk Kabupaten Samosir, dgn Sumber data dari KPK RI, variabel indikator penilaian MCP ini, diperoleh angka sbb..

1. Perencanaan dan Penganggaran APBD 72,5 %

2. Pengadaan Barang dan Jasa 72,5 %

3. Perizinan 76,8 %

4. Pengawasan APIP 69,5 %

5. Manajemen ASN 68,4 %

6. Optimalisasi Pajak Daerah 65,2 %

7. Manajemen Aset Daerah 67,1 %

8. Tata Kelola Keuangan Desa 70,6 %.

Penilaian ini, linear dengan penurunan angka perolehan DID ( Dana Incentif Daetah), oleh Pemkab Samosir, dimana pada penilaian tahun 2020 yang direalisasikan tahun 2021 DID Samosir berada pada angka 56,8 milliar juga tertinggi se-Sumut dan pada tahun 2021, yang direalisasikan pada tahun 2022, terjun bebas ke angka 5 milliar penurunan mencapai 500 % lebih.

Penurunan nilai dari MCP oleh KPK RI dan Penurunan nilai DID oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan RI, pada masa pemerintahan Vandiko Timoteus Gultom ini, merupakan catatan buruk sepanjang sejarah sejak Kab. Samosir dimekarkan dari Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2003.

Semoga ini menjadi cambuk utk cepat bergerak dan berobah ke arah yang lebih baik. (*)

Editor: Val Vasco Venedict 

Konten Terkait

Komite SMA Negeri 6 Medan Gagas Program Merdeka Belajar

Editor prosumut.com

Jalan Sehat & Senam Aerobik, Meriahkan Rangkaian Pesta Gotilon HKBP UAS Medan

Editor prosumut.com

Berbagi di Momentum Idul Adha, PDIP Sumut Sembelih Hewan Kurban

Editor prosumut.com

Wabup Pakpak Bharat Sampaikan Pidato Nota Pengantar RAPBD 2023

Editor prosumut.com

PPP Sebut Gerindra-PKB Yang Rawan Bubar

Editor prosumut.com

Terangi Bumi Samosir, PDIP Sumut & TMP Sumbang Lampu Solarcell

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara