PROSUMUT – BPJS Ketenagakerjaan tahun ini kembali menggelar penghargaan bergengsi sebagai apresiasi kepada pemerintah daerah dan perusahaan.
Sejak 4 tahun pelaksanaan Paritrana Awards digelar, penghargaan bergengsi kembali digelar sebagai bentuk mendukung penuh implementasi dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah masing-masing.
Direktur Kepesertaan BPJamsostek, Zainudin menyambut para kandidat penerima penghargaan Paritrana Awards 2021 di Hotel Double Tree, Jakarta, Selasa 16 Maret 2021.
Kepada kandidat, ia berpesan agar semua pihak selalu memberikan usaha terbaiknya untuk kesejahteraan pekerja.
“Penghargan tahun ini saya rasa sangat spesial. Karena tahun 2020 yang merupakan tahun yang cukup berat bagi banyak pihak akibat pandemi Covid-19. Namun, masih tetap bisa mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dengan maksimal. Untuk itu, ditambahkan indikator penilaian baru terkait inovasi dalam mengatasi dampak pandemi termasuk perlindungan bagi tenaga relawan Covid-19,” tutur Zainudin dalam keterangan tertulis yang diterima Prosumut.com, Rabu 31 Maret 2021.
Para kontestan Paritrana Awards yang lolos tahap seleksi awal tahun ini terdiri dari 34 Pemerintah Provinsi dan 124 Pemerintah Kabupaten/Kota.
Itu belum termasuk 88 Perusahaan berskala besar, 99 Perusahaan skala menengah dan 34 UKM (Usaha Kecil & Mikro) yang telah dinyatakan lolos seleksi tahap awal.
“Dari proses seleksi lanjutan, akhirnya didapat total kandidat yang lolos ke tahap wawancara hari ini sebanyak 7 kandidat dari Pemerintah Provinsi, 8 Pemerintah Kabupaten/Kota, masing-masing 9 Perusahaan skala besar dan menengah, serta 34 UKM,” papar Zainudin.
Jika ditilik dari tahun ke tahun, peningkatan peserta Paritrana Awards ini selalu menunjukan grafik meningkat.
Diawali dengan 243 kontestan pada tahun 2017 hingga kini untuk tahun 2020 sebanyak 492 kontestan yang berpartisipasi atau naik 35 persen dari tahun lalu.
“Ini membuktikan antusiasme Pemerintah Daerah dan Perusahaan dalam memberikan perlindungan jaminan sosial kepada para pekerja di wilayah masing-masing bisa dikatakan sangat tinggi,” tambahnya.
Proses wawancara merupakan tahap akhir dari penjurian. Selanjutnya nanti akan diumumkan oleh BPJamsostek setelah mendapatkan hasil penilaian dari tim juri.
Adapun tim juri yang ditunjuk merupakan para ahli di bidangnya masing-masing.
Diketuai oleh Hotbonar Sinaga sebagai Ahli Jaminan Sosial, bersama Riant Nugroho selaku ahli kebijakan publik, Prof Dr Ravik Karsidi selaku Ahli Pemberdayaan Masyarakat/Sosiologi Pendidikan, Dr Chazali Situmorang selaku Ahli Jaminan Sosial, Drs Soeprayitno PhD yang mewakili APINDO, Ir Untung Riyadi SE yang mewakili unsur Serikat Pekerja, Retna Pratiwi SH MHum selaku Direktur Jamsostek Kemnaker RI dan Ir Zanariah MSi selaku Direktur SUPD IV Ditjen Bangda Kemendagri RI.
Zainudin berharap dengan dilaksanakannya kegiatan Paritrana Awards ini mampu meningkatkan kepatuhan, dukungan, kepedulian (awareness), sekaligus memberikan edukasi kepada seluruh peserta terkait jaminan sosial ketenagakerjaan.
Sementara itu, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin pada penyerahan Paritrana Awards 2019 yang lalu mengajak, pengusaha atau pemberi kerja diharapkan agar selalu mendaftarkan perusahaan dan pekerjanya pada program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di BPJamsostek.
Sebab, merupakan kewajiban dalam memenuhi hak para pekerja dan menjamin kesejahteraan dan keamanan dalam bekerja.
Wakil Presiden juga mendorong agar tiap-tiap Pemerintah Daerah segera mendaftarkan para pekerja non-ASN pada BPJamsostek.
Paritrana Award merupakan inisiasi dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenko-PMK RI bersama BPJS Ketenagakerjaan.
Tujuannya adalah untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan pelaku usaha yang dinilai telah mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja dengan baik.
“Semoga para kandidat tahun ini bisa meraih hasil yang diharapkan sebagai upaya dalam mendukung dan mengimplementasi jaminan sosial ketenagakerjaan di daerah dan perusahaan masing-masing. Paritrana Award ini agar dijadikan pemicu semangat yang memotivasi semua pihak, agar perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera terwujud,” tambah Zainudin.
Terpisah, Kepala BPJamsostek Medan Utara, TM Haris Sabri Sinar mengungkapkan bahwa Paritrana Award merupakan ajang penghargaan bergengsi kepada Instansi yang patuh terhadap Undang-Undang guna melindungi para pekerjanya.
“Harapan saya, siapapun yang mendapat penghargaan, semoga ini dapat menjadi motivasi dan semangat bagi instansi lain yang belum terpilih di tahun ini,” tutupnya. (*)
Foto :