PROSUMUT – Ratusan umat Islam yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Bersatu Sumatera Utara mendatangi Konsulat Jenderal Australia di Jalan R.A. Kartini Nomor 32, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Selasa 19 Maret 2019 sore.
Dalam demo yang bertema ‘Aksi Solidaritas Muslim New Zealand’, massa mengecam aksi penyerang di dua masjid di Kota Christchurch, New Zealand, Jumat 15 Maret 2019.
Terkhusus, mengecam salah seorang aktor penting dalam penyerang itu, Brenton Tarrant yang merupakan warga Australia.
“Kita di aksi ini seluruh ormas Islam dan komunitas-komunitas Islam kita kumpulkan di bawah naungan Aliansi Umat Islam Bersatu Sumatera Utara dalam rangka menyikapi berita penyerangan terhadap saudara-saudara muslim di New Zealand Jumat kemarin. Tujuannya di Konsulat Jenderal Australia. Kita mengecam aksi salah seorang penyerang di Masjid Al-Noor yang merupakan warga negara Australia,” kata Koordinator Aksi, Angga Fahmi.
Kecaman juga dilayangkan kepada Senator Australia, Fraser Anning yang menyebutkan, penyerangan itu disebabkan karena pendatang muslim di New Zealand.
“Selain itu juga kita juga tidak senang dengan ucapan senator Australia itu yang malah menyalahkan imigran Islam atas aksi teror yang sangat biadab itu. Padahal imigran yang menjadi korban,” kecamnya.
Meski pelaku telah diamankan dan langsung diadili, massa meminta agar mengusut tuntas kasus tersebut sampai motif penyerangan itu.
“Kami meminta agar pemerintah New Zealand mengusut tuntas aktor-aktor yang terlibat dalam penyerang itu. Alhamdulillah pelakunya sudah ditangkap, tapi kami mau tahu apa motif di baliknya,” tuntutnya.
Angga mengimbau agar umat Islam tetap bersatu memperkuat iman dan ketaqwaan. Selaim itu, mempersiapkan diri untuk dapat mencegah, membela diri, hingga melawan serangan-serangan, bila kejadian serupa terjadi di Indonesia.
“Umat Islam siap untuk melawannya, mencegahnya, setidaknya membela diri,” tegas Fahmi.
Pantauan ProSumut di lokasi, ratusan massa itu terdiri dari beberapa organisasi. Masing-masing, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Medan, Forum Umat Islam (FUI) Sumut, Liga Muslim Indonesia Sumut, Kokam Pemuda Muhammadiyah, Front Pembela Islam (FPI) Medan, Laskar Melayu, Majelis Mujahiddin dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam (KAMI) Medan.
Massa membawa spanduk bertuliskan kecaman. Sebagian massa wanita tampak mengenakan busana muslimah serba hitam dilengkapi cadar.
Usai aksi, massa berbondong-bondong menuju Masjid Agung untuk melaksanakan sholat ashar. Selepas sholat, massa. membubarkan diri dengan tertib.(*)