PROSUMUT – Perkembangan data Covid-19 Kabupaten Asahan kini menunjukkan kenaikan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) setelah sebelumnya JW, penderita malaria dibawa ke Rumah Sakit (RS) rujukan Pemprov Sumut di Medan.
Setelah JW, kini PDP asal Asahan juga dinyatakan positif terindikasi virus Korona (Covid-19) menggunakan alat rapid test. Adalah JL, warga Dusun II Desa Pulaurakyat Tua, dengan riwayat penyakit hipertensi dan stroke.
“Setelah diuji dengan alat rapid test, pasien dinyatakan reaktif Covid-19, ujar Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Asahan, Rahmat Hidayat Siregar, Sabtu 9 Mei 2020.
Dengan perkembangan tersebut lanjut Rahmat, jumlah PDP warga Asahan bertambah menjadi dua orang.
“Keduanya sekarang kita rujuk ke Rumah Sakit yang ada di Medan. JW dirujuk ke RS Martha Friska dan JL dirujuk ke RS Herna Medan guna menjalani pemeriksaan lanjutan yaitu uji swab,” katanya sembari menjelaskan bahwa hasil uji rapid test tidak bisa jadi acuan utama penetapan status penularan Covid-19.
Sedangkan data perkembangan lainnya, yakni Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Asahan terus menurun. Hingga Sabtu (9/5), menyisakan 7 orang lagi.
“Kemungkinan grafik ODP ini masih mengalami penurunan lagi,” ujar Kadis Kominfo Asahan tersebut.
Penurunan terus terjadi seiring berakhirnya masa karantina setiap ODP selama 14 hari, dimana dalam prosesnya tidak ditemukan gejala yang mengarah kepada indikasi infeksi virus Korona (Covid-19).
Sedangkan satu pasien positif Covid-19, ES, Anggota DPRD Sumut kini masih menjalani perawatan di RS Martha Friska Medan.
Untuk itu kata Rahmat, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti aturan dan anjuran dari pemerintah agar hidup berprilaku bersih dan sehat.
“Selain itu patuhilah segala protokol kesehatan Covid-19. Dan mari kita semua berdoa agar pandemi wabah virus Korona ini cepat berlalu,” pungkas Rahmat. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :