PROSUMUT – Jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat Sumatera Utara roboh usai dilanda cuaca ekstrem, Selasa 3 September 2019. Robohnya jembatan tersebut karena terjadi patahan pada bagian bawah.
Kondisi itu akibat erosi yang merupakan dampak derasnya hujan sehingga volume air meningkat di Sungai Kukam yang terletak di Dusun VIII Bandar Meriah Desa Namu Ukur Utara.
Pantauan Prosumut.com, perangkat desa, kecamatan, BPBD dan Dinas PU Langkat sudah terjun ke lokasi, Rabu 4 September 2019. Di lokasi, warga sudah bergotong royong melakukan perbaikan.
Menurut Kadus, Imanta Sembiring, kejadian putusnya jembatan terjadi tiba-tiba. Namun dilaporkan bahwa tidak ada korban jiwa atas musibah ini.
Akibat robohnya jembatan, akses warga sempat terganggu. Apalagi desa ini juga akses utama lalu lintas mobil dan truk pengangkut hasil pertanian dan perkebunan.
“Kejadiannya semalam sore, karena hujan deras jadi erosi makanya amblas. Tapi pagi kami gotong royong biar warga, terutama anak sekolah bisa lewat. Begini dulu sementara, sudah bisa dilalui,” katanya.
Menurutnya, kejadian ini bukan kali pertama. Sebelumnya juga pernah terjadi amblas hingga berdampak hancurnya satu unit rumah warga yang longsor ke dalam sungai.
Sekcam Sei Bingai, Trio P Sembiring menambahkan, pihaknya sudah koordinasi ke PU dan BNPB untuk membangun jembatan kembali. Harapannya segera dibahas anggaran dan pengerjaannya segera rampung. (*)