Prosumut
Kesehatan

Cegah Hepatitis A Lewat Jajanan Sehat

PROSUMUT – Penyakit Hepatitis A perlu diwaspadai. Sebab, penyakit tersebut sangat mudah tertular dari orang lain tanpa disadari. Salah satunya lewat makanan seperti jajanan.

Oleh karenanya, jajanan yang sehat harus jadi prioritas demi mencegah tertularnya penyakit tersebut.

Menurut pengamat kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU), Umar Zein, penularan Hepatitis memang salah satunya dari makanan.

“Biasanya makanan tersebut telah terkontaminasi pada tinja orang yang terinfeksi misalnya Hepatitis A. Untuk itu, diharapkan pihak Dinas Kesehatan Kota Medan memantau penjual makanan terutama penjual makanan yang dikonsumsi oleh kelompok komunitas contohnya kantin sekolah,” ujarnya, Rabu 3 Juli 2019.

Kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan ini, jajanan sehat baik di kantin-kantin sekolah, pesantren dan warung makan perlu menjadi prioritas saat ini. Sebab, di tempat kelompok komunitas seperti itu bisanya mudah menyebar karena memakan dari satu sumber yang sama.

BACA JUGA:  Anggota PKK Dituntut Berperan Tekan Stunting

Dia menuturkan, kasus Hepatitis A pernah ditangani di suatu sekolah swasta di Medan. Sekitar tahun 2007 atau 2008.

“Saya turun melihat langsung ke sekolah tersebut. Ternyata, kantinnya kurang memenuhi syarat karena kita melihat sanitasinya kurang. Maka, kita lakukan penyuluhan melalui guru sekolah. Sedangkan murid-murid ditangani di puskesmas dan diistirahatkan paling lama 2 minggu,” terangnya.

Dia menghimbau, agar jajanan sehat sekolah perlu menjadi prioritas demi kesehatan anak. Diharapkan penyaji makanan benar-benar menjaga kebersihan.

Jangan langsung memegang makanan dengan tangan ‘telanjang’, harus menggunakan alat penjepit atau menggunakan sarung tangan plastik.

BACA JUGA:  RS Columbia Asia Aksara Tawarkan Diskon Layanan Kesehatan Lewat Loyalty Membership

“Memang bila terkena Hepatitis A bisa sembuh, namun itupun tergantung berat dan ringannya hepatitis tersebut,” ucapnya.

Ditambahkan dia, ciri-ciri orang terkena Hepatitis A biasanya didahului dengan gejala-gejala seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) seperti batuk, pilek dan demam.

Setelah itu, beberapa hari baru timbul kuning pada mata, air seni dan warna kulit yang kuning. Lalu, bisa mual-mual dan kondisi tubuh lemah.

“Namun, tidak semua orang bisa terkontaminasi virus ini. Hal itu apabila daya tahan tubuhnya kuat atau jumlah virusnya yang tidak banyak,” tandasnya.

Senada disampaikan dokter spesialis penyakit dalam RSUP Haji Adam Malik, dr Imelda Rey. Menurut dia, penyakit hepatitis adalah peradangan pada hati.

Penyebab utamanya, cukup banyak dan paling sering disebabkan oleh virus A, B, C, D dan E.

BACA JUGA:  Anggota PKK Dituntut Berperan Tekan Stunting

“Virus A dan E penularannya dari fecal oral (masuk dari saluran pencernaan) lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh virus penyakit tersebut,” ujarnya.

Kata dia, Hepatitis A dan E biasanya akut dan tidak menjadi kronis. Namun, bukan berarti itu tidak berbahaya.

Sebab gejalanya bisa ringan sampai koma. Berbeda dengan Hepatitis B, C dan D, bisa jadi kronis sehingga bisa menyebabkan kanker hati.

“Biasanya makanan dan minuman yang kurang bersih menjadi faktor utama penyakit hepatitis. Maka dari itu, perlunya menjaga kebersihan dan sangat penting mencuci tangan setelah dari toilet. Apalagi, bagi orang yang mengidap Hepatitis A bila dia memproses atau membuat makanan sangat penting menjaga kebersihan yakni mencuci tangan,” ungkapnya.(*)

Konten Terkait

BKKBN Sumut: Pentingnya Persiapan Pernikahan Demi Tercapai Keluarga Berkualitas

Editor prosumut.com

Kepala Dinkes Sumut Imbau ODGJ Tidak Ditelantarkan

Editor prosumut.com

Hasil Rapid Test Ulang, Waga Salapian Non Reaktif

admin2@prosumut