PROSUMUT – Tak hanya harga komoditas seperti bawang bombai yang merangkak naik. Harga cabai kering juga cukup mahal belakangan ini. Bahkan kenaikan cabai kering ini turut mempengaruhi pedagang bumbu siap atau pedagang bumbu olahan.
Seperti yang dikatakan Putri salah satu pedagang bumbu siap di Pusat Pasar Medan, Dia mengatakan kenaikan bawang bombai atau jahe merah tidak berpengaruh pada dagangannya.
“Tapi kalau cabai merah kering sangat berpengaruh. Karena kami harus pakai bumbu cabai kering,” katanya pada wartawan, Selasa 10 Maret 2020.
Ia mengatakan sebelumnya, ia membeli cabai kering Rp 45 ribu per kilogram. Namun sekarang, ia membeli cabai kering dengan harga Rp 100 ribu per kilogram.
“Kenaikan harganya sudah sejak Februari. Naiknya juga perlahan, setiap hari naik Rp 5 ribu,” ungkap Putri.
Dikatakannya kenaikan harga cabai kering ini, membuat Putri terpaksa menaikkan harga bumbu olahannya.
Jika biasanya ia menjual cabai kering yang sudah dihaluskan Rp 15 ribu perkilogram, kini ia terpaksa menjual dengan harga hingga dua kali lipat.
“Sekarang kami jual cabai kering yang sudah dihaluskan Rp 30 ribu per kilogram. Pembelinya tetap ada, seperti rumah makan,” sebutnya.
Sama halnya yang disebutkan, pedagang sayuran, Rome mengatakan ia saat ini menjual cabai kering Rp 95 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram. Harga ini sudah lebih murah dibandingkan sebelumnya.
“Ini sudah turun, sebelumnya kami bahkan jual hingga Rp 105 ribu per kilogram. Barangnya langka sekarang ini,” pungkasnya. (*)