PROSUMUT – Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri turut dibantu Polda Sumut masih terus melakukan pengembangan, terkait aksi bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, jaringan pelaku cukup banyak yang ada di Sumut. Terbukti, selain di Sumut ditangkap juga jaringannya di daerah Indonesia.
“Mereka menyebar dimana-mana, memang mereka ada di sekitar kita. Jadi tolong mewaspadai, dan diimbau kepada masyarakat apabila ada kelompok yang ekslusif, tidak mau bersosialisasi, selalu bertentangan dengan negara ini,” ujar Kapolda Sumut diwawancarai di Markas Brimob, akhir pekan ini.
Kata Agus, siapapun bisa menjadi korban, dan dimanapun bisa dilakukan aksinya. Untuk itu, kepada tim di lapangan kalau bisa kegiatan yang dilakukan jangan tanggung.
“Mereka ini berbaiat langsung kepada ISIS. Abu Bakar Al Baghdadi kan meninggal, diganti pemimpin baru. Mungkin ini adalah bagian dari upaya untuk menunjukkan eksistensi mereka ada. Satu hari, dua hari, orang bisa jadi ‘pengantin’. Artinya, waspadalah,” ungkap Agus.
Ia menyebutkan, hingga kini sudah 18 orang diamankan terkait kasus jaringan teroris ini. Di Hamparan Perak 3 orang, dua di antaranya 2 tewas.
Kemudian, di Jalan Jermal 6 ditangkap 2 orang. Selanjutnya, di Aceh ada 3 orang yang diamankan.
“Total ada 18 orang yang diamankan dan semuanya tersangka,” sebutnya.
Agus menegaskan, tim masih terus bekerja mengembangkan kasus terorisme ini.
“Masih lanjut terus, semua ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tegasnya. (*)