Prosumut
Politik

Bawaslu Medan Temukan 2.327‎ Pemilih Belum Dicoklit

PROSUMUT – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan mencatat ada 930 rumah di Kota Medan belum dilakukan Pencocokan dan penelitian (Coklit) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih‎ (PPDP)‎. Dari ratusan rumah tersebut, terdapat pemilih memenuhi syarat. Namun, belum dilakukan pemutakhiran data sebanyak 2.327 ‎orang.

Hal tersebut, diungkapkan oleh oleh Anggota Bawaslu Kota Medan, M Fadly kepada wartawan di Medan, Rabu Malam, 13 Agustus 2020. Ia menjelaskan data tersebut, berdasarkan hasil pengawasan dilakukan jajaran Bawaslu Kota Medan, pada 11 hingga hari terakhir Coklit 13 Agustus 2020.

“Jadi, seluruh jajaran Bawaslu Kota Medan turun tiga hari belakangan ini. Baik Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) turun langsung ke rumah-rumah warga dan bertanya langsung kepada warga tentang pendataan Pemutakhiran Data Pemilih dilakukan PPDP. Dengan jumlah 930 rumah belum di Coklit ‎di dalamnya terdapat 2.327‎ pemilih,” ungkap Fadly.

Ia menjelaskan, pihaknya juga mengumpulkan dokumen-dokumen untuk memperkuat bahwa masih banyak warga Kota Medan belum di Coklit oleh PPDP dengan meminta fotocopy Kartu Keluarga, KTP, rekaman video dan foto-foto.

“Ini bukti kami, bahwa kami turun ke lapangan bersama jajaran dan jumpa langsung ke warga-warga yang belum didatangi PPDP,” sebut Fadly.

Fadly menilai masih banyak PPDP menjalani tugas tidak maksimal sesuai dengan ketentuan dan peraturan ditetapkan. Hal ini, menjadi catatan buruk dalam tahapan tahapan Pemutakhiran Data Pemilih‎ di Pilkada Medan 2020‎.

BACA JUGA:  Warga Kampung Sejahtera Siap Menangkan Paslon Hiro

“Kami Bawaslu Kota Medan menjaga hak pilih masyarakat Kota Medan. Data kami temukan di lapangan ini, akan disampaikan ke KPU Kota Medan untuk segera ditindaklanjuti dengan melakukan Coklit terhadap warga rumah yang belum didatangi PPDP,” tutur Fadly.

Fadly mengungkapkan data tersebut, merupakan pengawasan dan audit rumah belum di Coklit di  21 Kecamatan di Kota Medan. Ia menduga masih banyak lagi, rumah masyarakat yang belum didatangi ‎oleh PPDP.

“Kami berharap KPU Kota Medan mengintruksi jajaran kebawah seperti PPK dan PPS bisa mengecek keseluruhan rumah warga yang belum di Coklit. Jangan sampai hak pilih warga hilang,” tegas dia.

Selanjutnya, Fadly mengungkapkan dari pengawasan dilakukan pihak Bawaslu Kota Medan bersama jajaran, juga di temukan sebanyak 5.013  pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) kembali terdaftar dalam Daftar Pemilih Model A KWK. Sebaliknya, sebanyak 14.379 pemilih yang memenuhi syarat (MS) justru tidak masuk ke dalam Data A-KWK.

“Patut diduga di jajaran bawah KPU Kota Medan(PPK, PPS, dan PPDP) tidak maksimal dalam melakukan sinkronisasi antara Daftar Pemilih Pemilu 2019 dengan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan(DP4), masih banyak juga PPDP yang di duga tidak bekerja dengan sesuai aturan dan ketentuan dalam melakukan pemutakhiran data berdasarkan A-KWK,” tutur  ‎Fadly.

Selanjutnya, Fadly menyayangkan bahwa hal ini dapat berakibat pengulangan pekerjaan yang dilakukan oleh PPDP dan Panwaslu Kelurahan untuk melakukan coklit serta terkait hasil uji petik MS dan TMS.

BACA JUGA:  Warga Kampung Sejahtera Siap Menangkan Paslon Hiro

“Kalau seperti ini PPDP pasti akan melakukan coklit ulang. Serta melihat hasil uji petik yang dilakukan Bawaslu Medan juga berpotensi masih akan melakukan sinkronisasi terhadap data TMS dan MS, yang seyogyanya hal tersebut sudah di lakukan saat melakukan sinkronisasi data pemilih terakhir dengan data DP4,” jabar Fadly.

Dari pelaksanaan pengawasan tahapan ‎Pemutakhiran Data Pemilih sejak 15 Juli hingga 13 Agustus 2020. Pihak Bawaslu Kota Medan sudah menyampaikan surat saran perbaikan disampaikan kepada PPK di 9 Kecamatan di Kota Medan.

“Antara lain, kita temukan dari pengawasan melekat dan langsung di lapangan, ditemukan nama petugas PPDP yang tercantum di Surat Keterangan (SK) ‎berbeda dengan petugas PPDP yang bertugas dilapangan. Kemudian PPDP tidak mencoklit dari rumah ke rumah. PPDP tidak melakukan coklit,namun, hanya menempel stiker A.A2 KWK di rumah warga,” ungkap Fadly.

Selanjutnya, juga ditemukan masih ada PPDP yang menjalankan tugasnya tidak sesuai protokol kesehatan. A.A-2 KWK tidak diisi secara lengkap. dan Petugas PPDP diduga sebagai anggota Partai Politik (Parpol) aktif.

Warga Tolak Coklit‎

Sementara itu, dari pengawasan tersebut. Juga ditemukan ada sekitar 35 warga menolak dilakukan Coklit oleh PPDP. Hal itu, terjadi di Lingkungan 9 Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.‎

BACA JUGA:  Warga Kampung Sejahtera Siap Menangkan Paslon Hiro

“Penolakan Coklit terjadi pada Senin kemarin, 10 Agustus 2020‎. Saat itu, kami dari Panwaslih Kecamatan Medan Labuhan sedang melakukan pengawasan melekat bersama PPK Medan Labuhan, PPS Kelurahan Sei Mati,” ungkap Ketua Panwaslih Kecamatan Medan Labuhan, Rustam Effendi.

Penolakan itu, dari hasil klarifikasi dan pengumpulan informasi oleh Panwaslih Kecamatan Medan Labuhan diduga imbas dari Pemilihan Kepala Lingkungan (Kepling) 9 tersebut. Rustam mengatakan ada warga pro dan kontra terhadap ‎Kepling terpilih.

“Kita sudah juga sudah menjelaskan kedatangan kami waktu itu bersama PPK, PPS dan PPDP untuk melakukan pendataan atau Coklit. Jadi, tidak ada hubungan dengan hal itu. Tapi, warga tersebut menolak dengan berbagai alasan,” ungkap Rustam.

Dengan itu, Rustam mengatakan sudah menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan Pemilih (LHPP) ke Bawaslu Kota Medan dan sudah menyampaikan ke PPK Medan Labuhan untuk berkodinasi dengan pihak Kecamatan Medan Labuhan untuk mencari solusi bersama agar warga dilakukan Coklit oleh PPDP.

“Kami awalnya sudah mengetahui terkait problem di lingkungan tersebut berdasarkan LHPP PKD Sei Mati. Kemudian, kami sampaikan surat saran perbaikan ke PPK Medan Labuhan dan ditindaklanjuti. Kami pun, mendatangi lingkungan 9 bersama PPK, PPS dan PPDP. Itulah terjadi, ada warga menolak,”‎ pungkas Rustam. (*)

 

Reporter : Rayyan Tarigan
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

Beredar Foto Posko Perlawanan PKI, Polisi: Hoaks

Editor prosumut.com

Buka PKM PDIP Sumut, Hasto: PDIP Konsisten Pemilu 2024

Editor prosumut.com

Soal THR, DPRD Medan Minta Disnaker Respon Cepat Pengaduan Pekerja

Editor prosumut.com

Debat Paslon Bupati Sergai Berakhir, Dambaan Optimistis Menang

Editor Prosumut.com

Simak Beda Hasil Survei Litbang Kompas & Indobaromter

Val Vasco Venedict

FBT-MO dan Kemajuan Pakpak Bharat, Ini Kata Depidar SOKSI Sumut

Editor Prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara