PROSUMUT – Pada Agustus 2020, empat kota IHK di Sumatera Utara (Sumut) alami inflasi, yaitu Medan 0,04 persen, Pematangsiantar sebesar 0,20 persen, Medan sebesar 0,04 persen, Padangsidimpuan sebesar 0,07 persen, dan Gunung Sitoli sebesar 0,61 persen.
“Sementara itu, Sibolga deflasi sebesar 0,01 persen. Dengan demikian, gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada Agustus 2020 inflasi 0,06 persen,” kata Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi, Selasa 1 September 2020.
Lanjutnya, inflasi di Medan ini tercatat i 0,04 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,72 pada Juli 2020 menjadi 102,76 pada Agustus 2020.
Inflasi juga terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,27 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,05 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,08 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,16 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,18 persen.
“Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,23 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen, kelompok, kesehatan sebesar 0,02 persen, kelompok transportasi sebesar 0,38 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen,” ungkapnya.
Adapun komoditas utama penyumbang inflasi selama Agustus 2020 di Medan, antara lain emas perhiasan, cabai merah, minyak goreng, ikan dencis, kelapa, sawi hijau, dan cabai rawit.
Dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera, 16 kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi di Meulaboh sebesar 0,88 persen dengan IHK sebesar 107,53 dan terendah di Batam sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 103,24. (*)
Reporter : Nastasia
Editor : Iqbal Hrp
Foto :