Prosumut
United States and China Cargo Container isolated on white background. Trade war Concept 3D render
Ekonomi

“Trade War” AS-China Mereda, Rupiah Berpeluang Menguat

PROSUMUT – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa 2 April 2019 ini berpeluang menguat seiring dengan meredanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

BACA JUGA:  Sofyan Tan: Sensus Ekonomi 2026 Harus Jadi Titik Balik

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, kesepakatan dagang AS-China yang semakin menunjukkan perkembangan positif, membawa optimisme global.

“Optimisme pasar menguat seiring dengan kesepakatan dagang antara AS-China yang mendekati final,” ujar Lana, dilansir Akurat.

Sebelumnya, indeks manufaktur China juga sudah kembali ke level diatas 50 yaitu level ekspansi pada Maret 2019 setelah dalam tiga bulan sebelumnya berturut-turut dibawah level 50 yang merupakan level kontraksi.

BACA JUGA:  Bank Indonesia Gelar QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 di Sumatera

Di AS, Indeks PMI Manufaktur naik menjadi 55,4 pada Maret 2019 setelah sebelumnya tercatat paling rendah 54,2 pada Februari 2019. (*)

BACA JUGA:  Pertamina Patra Niaga Sumbagut Lakukan Cek Harian SPBU di Seluruh Wilayah

Konten Terkait

Pajak Progresif Tanah Tunggu Waktu, Aturannya Segera Disiapkan

valdesz

JNE Ajak UKM Medan Manfaatkan Peluang Bisnis, Tingkatkan Potensi Strategi Penjualan

Editor prosumut.com

Perjanjian Indonesia–UAE CEPA Ditandatangani

Editor prosumut.com

Sebagian Toko di Kualanamu Mulai Beroperasi

admin2@prosumut

Kejar Impian ‘SuperApp’ di Asia, Grab Berguru dari China

Val Vasco Venedict

Wow, Ada Rp 1.300 Triliun Aset WNI di Luar Negeri Tak Masuk Tax Amnesty

Val Vasco Venedict
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara