Prosumut
Ekonomi

Juli 2021 Sumut Inflasi 0,29 Persen

PROSUMUT – Juli 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat Sumut mengalami inflasi sebesar 0,29 persen. Data ini lebih tinggi dari nasional yang hanya 0,08 persen.

Kepala BPS Provinsi Sumut Syech Suhaimi mengatakan, inflasi Sumut ini merupakan gabungan dari 5 Kota Indeks Harga Konsumen (IHK) ini didorong kenaikan pada kelompok pengeluaran.

Dari 11 kelompok pengeluaran yang dicatat, hanya 1 yang mengalami deflasi yakni kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. Sementara 10 kelompok lainnya mengalami inflasi.

BACA JUGA:  Bank Indonesia Gelar QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 di Sumatera

“Dan inflasi tertinggi terjadi di kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,78 persen yang andilnya terhadap inflasi Juli mencapai 0,25 persen,” ujar Syech Suhaimi secara virtual, Senin 2 Agustus 2021.

Syech menyebutkan, inflasi yang terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau ini dipengaruhi kenaikan harga sejumlah komoditi, seperti cabai merah yang memberi andil inflasi sebesar 0,25 persen.

“Kemudian juga cabai rawit terjadi kenaikan harga sehingga memberi andil inflasi sebesar 0,06 persen, dan juga cabai hijau yang memberi andil 0,03 persen,” sebutnya.

BACA JUGA:  Sofyan Tan: Sensus Ekonomi 2026 Harus Jadi Titik Balik

Dijelaskannya, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yang cukup tinggi juga terjadi pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang mencapai 0,48 persen, dengan andil 0,03 persen.

“Inflasi di kelompok ini didorong kenaikan upah asisten rumah tangga, pewangi pakaian, sabun cuci batangan, dan beberapa komoditi lainnya,” jelasnya.

BACA JUGA:  Sofyan Tan: Kuasai Statistik, Kunci Sukses Masa Depan

Syech menambahkan, dari 5 kota IHK di Sumut, hanya 1 kota yang mengalami deflasi yakni Kota Pematangsiantar yakni sebesar -0,03 persen, sementara 4 kota lainnya mengalami inflasi.

Yakni Kota Medan (0,31 persen), Kota Gunungsitoli (0,52 persen), Padangsidimpuan (0,18 persen) dan Kota Sibolga (0,62 persen).

“Inflasi di Kota Sibolga ini merupakan yang tertinggi di Pulau Sumatera,” tutupnya. (*)

 

Reporter : Nastasia
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

Wakil Gubernur Sumut: Masih Banyak Masyarakat Tak Kenal Industri Perbankan

Editor prosumut.com

Harga Tiket Mahal, Penjualan Avtur di Kualanamu Anjlok 21 %

Val Vasco Venedict

Pertumbuhan Ekonomi di Sumut Cenderung Melambat

Editor prosumut.com

LPS Sesuaikan Tingkat Bunga Penjaminan, Jaga Stabilitas Keuangan dan Perbankan

Editor prosumut.com

LPEI Perkuat Dukungan Klaster Desa Devisa Kopi

Editor prosumut.com

Tarik Investor Habis-habisan, Malaysia Obral Insentif Pajak

valdesz
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara